Dengan adanya satu basis data nasional, persoalan ketidaktepatan sasaran bantuan yang selama ini terjadi dapat diatasi.
"Ini adalah langkah besar dalam menyelesaikan masalah lama yang selalu berulang akibat data yang tidak terurus dengan baik. Dengan DTSEN, kita akhirnya memiliki pijakan yang lebih kuat untuk kebijakan sosial ke depan," pungkasnya.
Sebagai informasi, DTSEN merupakan hasil integrasi tiga pangkalan data utama, yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), serta Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Data ini kemudian diverifikasi ulang oleh BPS dengan mencocokkannya dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kementerian Dalam Negeri guna memastikan akurasi dan keabsahannya.***(LL)
Artikel Terkait
Banjir di Demak Makin Parah hingga Paksa Ratusan Warga Mengungsi, Kemensos Gerak Cepat Salurkan Bantuan
Banjir dan Longsor Terjang Bondowoso, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak
Banjir Sulsel Sebabkan Ribuan Warga Mengungsi, Kemensos Kirim Bantuan Darurat Rp1,04 Miliar
Efisiensi Anggaran Kemensos 2025: Bansos Aman, Pelayanan Publik Tetap Prioritas
Kemensos dan Kemendes Bersinergi Wujudkan Target Nol Kemiskinan Ekstrem di Desa pada 2026