humaniora

Kaltara Cegah Perkawinan Anak Lewat BRILLIANT

Jumat, 28 Juni 2024 | 20:41 WIB
Ilustrasi pernikahan dini yang cukup tinggi di Kaltara (Liputan6.com)

ESENSI.TV, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bertekad mencegah perkawinan anak melalui program BRILLIANT.

Program ‘BRILLIANT’ menjadi bagian integral atas komitmen bersama yang dilakukan pada Maret lalu. Menyadari besarnya dampak buruk perkawinan anak, Pemerintah Kaltara menyebut perkawinan anak sebagai salah satu tantangan besar yang harus diatasi.

“Perkawinan anak dapat berdampak pada masalah lain seperti gagalnya akses pendidikan, tingginya mortalitas (kematian) dan morbiditas, meningkatkan pravelensi stunting. Serta berisiko meningkatnya angka kemiskinan dan kekerasan dalam rumah tangga,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Suriansyah, dikutip kemenpppa, Jumat (28/06/2024).

Baca Juga: Kemen PPPA: Perempuan-Anak Bijak Bermedsos Hindari Kekerasan Seksual

Menurut dia, dibutuhkan sinergi dan kerja sama yang solid dari seluruh pemangku kepentingan untuk mampu mengatasi masalah tersebut.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Kemen PPPA dan dukungan Menteri PPPA atas komitmen yang tinggi untuk bersama melindungi anak dan memberdayakan anak di Indonesia khususnya di Kalimantan Utara,” kata dia.

Data BPS

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tahun 2022 terdapat 17,04 % perempuan di Kaltara yang melakukan perkawinan pertamanya pada umur 17-18 tahun. Bahkan sebanyak 12,68 % melakukan perkawinan pertamanya pada saat berumur 16 tahun ke bawah.

Baca Juga: Kemenag Targetkan Angka Perkawinan Anak Turun 8,74 Persen di 2024

Padahal, perkawinan usia anak menjadi permasalahan sosial yang sebarannya hampir terjadi di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Kaltara.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengapresiasi langkah Kaltara mencegah perkawinan anak.

Bintang mengatakan, kompleksitas persoalan pengentasan perkawinan anak membutuhkan kerjasama multi-pihak. Dan program BRILLIANT menjadi cerminan komitmen Kaltara mengatasi hal itu.

Baca Juga: Juli2024, Pemerintah Optimistis Kemiskinan Ekstrem di Bawah 1%

“Saya mengapresiasi Pemerintah Kalimantan Utara yang berkomitmen dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kaltara. Sangat menarik mendengarkan inovasi BRILLIANT, yang memadukan antara strategi pencegahan perkawinan anak dengan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Banyak praktik baik yang sudah dilakukan dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja-kerja yang luar biasa dan program nyata yang telah dilakukan” ungkap Bintang.

Halaman:

Tags

Terkini