Ia menambahkan, kurun waktu 3 tahun terakhir angka perkawinan anak di Kaltara telah menurun, meski masih berada di atas angka nasional yakni diatas 8,06%.
“Saya yakin dengan adanya inovasi BRILLIANT, harapan pemerintah dengan kolaborasi pentahelix seperti dari perguruan tinggi dan komunitas, Kaltara mampu mengatasi permasalahan perkawinan anak dan memberikan yang terbaik dalam pendampingan bagi anak-anak di Kaltara,” imbuh Bintang Puspayoga.
Artikel Terkait
Perkawinan Anak di Indonesia Mengkhawatirkan
Kemenag Gandeng Stakehoder Teken Komitmen Bersama Cegah Perkawinan Anak
Kemenag Targetkan Angka Perkawinan Anak Turun 8,74 Persen di 2024
Kemen PPPA: Perempuan-Anak Bijak Bermedsos Hindari Kekerasan Seksual
Masuk Daftar Hitam di PBB, Israel Membahayakan Anak-anak
80ribu Pemain Judol adalah Anak dibawah 10 Tahun