ESENSI.TV, KESEHATAN - Dengkuran saat tidur sering kali dianggap hal biasa, namun kenyataannya kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada sistem pernapasan.
Bagi sebagian orang, suara dengkuran bisa mengganggu tidur pasangan atau anggota keluarga lain.
Menariknya, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa mengonsumsi keju justru bisa membantu mengurangi dengkuran dan menurunkan risiko sleep apnea, kondisi penyumbatan saluran napas saat tidur.
Selama ini, produk olahan susu seperti keju justru kerap dihindari oleh penderita dengkuran karena diyakini dapat memicu produksi lendir berlebih dan memperburuk penyumbatan saluran udara.
Baca Juga: WNA Amerika Mengamuk di Klinik Bali, Rusak Fasilitas hingga Usir Pasien Lain
Namun, hasil riset terbaru dari Universitas Chengdu di China justru membalikkan anggapan tersebut.
Dalam penelitian terhadap lebih dari 400.000 orang di Inggris, ditemukan bahwa konsumsi keju secara teratur dapat menurunkan risiko sleep apnea hingga 28 persen.
Sleep apnea sendiri adalah kondisi ketika saluran tenggorokan menyempit atau tertutup sepenuhnya selama tidur, menyebabkan gangguan pernapasan dan suara dengkuran keras.
Bila dibiarkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan bahkan stroke.
Baca Juga: Beri Sinyal Damai Dagang ke Beijing, Trump Melunak Longgarkan Tarif Elektronik China
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Sleep Medicine dan menyebutkan bahwa jenis keju seperti cheddar, gorgonzola, camembert, dan manchego memiliki manfaat dalam mengurangi gejala sleep apnea.
Selain itu, keju juga dikaitkan dengan peningkatan kadar testosteron dan penurunan tekanan darah, dua faktor penting dalam menjaga kualitas tidur dan kesehatan secara umum.
Meski begitu, konsumsi keju bukan satu-satunya solusi. Mayo Clinic menyarankan beberapa perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan, tidur menyamping, dan menghindari alkohol, untuk mengurangi dengkuran.
Kombinasi antara pola makan sehat dan gaya hidup aktif tetap menjadi kunci utama untuk mengatasi gangguan tidur ini.