Baca Juga: West Ham Tundukkan Leicester 2-0, Raih Kemenangan Beruntun di Liga Primer
Secara keseluruhan, analisis terhadap 3.213 peserta menunjukkan bahwa puasa Ramadan secara konsisten dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.
Mengapa Puasa Bisa Menurunkan Tekanan Darah?
Para peneliti berpendapat bahwa efek positif ini terjadi karena perubahan metabolisme tubuh selama puasa.
Setelah delapan hingga 12 jam tidak makan dan minum, tubuh mulai menggunakan keton sebagai sumber energi utama, menggantikan glikogen yang biasanya digunakan.
Proses ini dapat membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular.
Baca Juga: 10 Ide Usaha Minuman Modal Kecil yang Cocok untuk Gen Z, Untung Besar di Bulan Ramadhan!
Selain itu, pola makan yang lebih teratur selama bulan Ramadan, dengan fokus pada sahur dan berbuka puasa, juga dapat membantu mengurangi asupan garam berlebihan serta konsumsi makanan olahan yang dapat memicu tekanan darah tinggi.
Penelitian ini semakin menguatkan bukti bahwa puasa Ramadan bukan hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kesehatan.
Dengan pola makan yang tepat dan gaya hidup sehat, puasa dapat menjadi cara alami untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan meningkatkan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.***(LL)