Baca Juga: Pencairan Bansos Triwulan Pertama Hampir Rampung, Target Selesai Sebelum Ramadan
3. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi warna dan tekstur urin, salah satunya adalah phenazopyridine.
Obat ini biasanya diresepkan untuk meredakan nyeri akibat infeksi saluran kemih dan dapat menyebabkan urin tampak berbusa.
Jika efek ini muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
4. Ejakulasi Retrograde
Pada pria, urin berbusa bisa disebabkan oleh ejakulasi retrograde. Ini adalah kondisi ketika air mani masuk kembali ke kandung kemih alih-alih keluar melalui penis saat ejakulasi.
Ejakulasi retrograde dapat terjadi akibat pembesaran prostat, penggunaan obat tekanan darah tinggi, atau perubahan hormon tertentu.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat mempengaruhi kesuburan pria.
Baca Juga: Jelang Duel Kontra Real Madrid, Guardiola: City Harus Bermain Tanpa Cela
5. Proteinuria atau Kebocoran Protein dalam Urin
Proteinuria adalah kondisi di mana jumlah protein dalam urin melebihi batas normal.
Biasanya, ginjal berfungsi sebagai penyaring yang mencegah protein keluar dari darah ke urin.
Namun, jika ginjal mengalami kerusakan, protein dapat bocor ke dalam urin dan menyebabkan munculnya busa.
Proteinuria bisa menjadi tanda dari penyakit ginjal kronis yang dipicu oleh tekanan darah tinggi, diabetes yang tidak terkontrol, sindrom nefrotik, atau peradangan ginjal.
Artikel Terkait
Mitos atau Fakta? Kehujanan Bisa Bikin Sakit, Ini Penjelasan Medisnya
Rutin Konsumsi Jeruk Bali, Dapatkan Perlindungan Alami dari Penyakit Jantung hingga Batu Ginjal
Khasiat Buah Ciplukan, Si Kecil yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Waspada! Berikut Tanda-Tanda Tubuh Overdosis Gula yang Sering Terabaikan
Kaya Nutrisi, Ini Deretan Manfaat Apel untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran