Dengan suplai darah yang lebih optimal, hubungan antar-neuron menjadi lebih kuat, sehingga meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir seseorang.
Proses ini berkaitan erat dengan konsep neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk terus berkembang dan beradaptasi sepanjang hidup.
Selain manfaat fisiologis, sujud juga memberikan efek positif bagi keseimbangan emosional dan kesehatan mental.
Taruna menjelaskan bahwa posisi ini dapat membantu seseorang merasa lebih tenang dan dekat dengan Tuhan, yang pada akhirnya berkontribusi dalam mengurangi stres serta meningkatkan ketentraman batin.
Ketika seseorang bersujud, tubuh dan pikiran berada dalam keadaan lebih rileks, sehingga tekanan mental dapat berkurang secara signifikan.
Baca Juga: Berkat Gol Bruno Guimarães, Newcastle United Amankan Kemenangan di Markas West Ham
Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, sujud bukan hanya sekadar gerakan ibadah, tetapi juga sebuah aktivitas yang mendukung kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
Melakukan sujud secara rutin dapat menjadi cara alami untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran, serta memberikan dampak positif bagi kualitas hidup seseorang dalam jangka panjang.***(LL)
Artikel Terkait
Waspada Acute Mountain Sickness, Penyakit Ketinggian yang Mengancam Keselamatan Pendaki Gunung
Dari Hidrasi hingga Menjaga Fungsi Ginjal, Berikut Segudang Manfaat Mentimun untuk Kesehatan
Benarkah Terlalu Banyak Gula Bisa Bikin Cepat Tua? Begini Penjelasannya
Benarkah Kayu Manis Bisa Menurunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya!
Rahasia Sehat dari Buah Belimbing, Pencernaan Sehat hingga Menangkal Kanker