Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Targetkan Realisasi KEK Tanjung Sauh Rp199,6 T

Photo Author
- Rabu, 12 Juni 2024 | 19:30 WIB
Pemerintah menargetkan realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, Kota Batam, mencapai angka Rp199,6 triliun/Kemenko perekonomian
Pemerintah menargetkan realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, Kota Batam, mencapai angka Rp199,6 triliun/Kemenko perekonomian

Pemerintah menargetkan realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, Kota Batam, mencapai angka Rp199,6 triliun. Karena itu, pemerintah menetapkan operasional KEK Tanjung Sauh dengan luas 840,67 hektare (ha), melalui Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2024.


“Dengan pengembangan KEK Tanjung Sauh, diharapkan akan mendorong daya saing Indonesia sekaligus memberikan dampak signifikan bagi perekonomian wilayah. Penerimaan investasinya mencapai Rp199,6 triliun,” ujar Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang dalam keterangan tertulis kemenko perekonomian, Rabu (12/06/2024).


Selain itu, KEK Tanjung Sauh juga diharapkan menciptakan lapangan pekerjaan, baik langsung maupun tidak langsung, sebanyak 366.087 orang.


“Realisasi investasi Rp199,67 triliun akan menyerap tenaga kerja 366.087 orang ketika beroperasi penuh selama 30 tahun. Pengembangan kawasan yang berjalan optimal diharapkan akan mampu berkontribusi pada PDRB Kepulauan Riau mencapai Rp166,81 triliun secara kumulatif,” kata dia.


Gerakkan Perekonomian


Kemenko perekonomian menyebutkan, penetapan KEK Tanjung Sauh dilakukan untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja. Juga pengembangan wilayah kota Batam dalam mendukung pengembangan ekonomi wilayah dan ekonomi nasional.


KEK Tanjung Sauh memiliki rencana bisnis produksi dan pengolahan, pengembangan energi, serta logistik dan distribusi. Di KEK ini akan dikembangkan industri komponen elektronik (PCB, RFID, GPS, CCTV, dan Semikonduktor), serta industri perakitan produk elektronik.


Sementara itu, keberadaan pelabuhan di KEK Tanjung Sauh di antara Batam dan Bintan menjadi jembatan penting. Khususnya untuk mobilisasi logistik antara Kepulauan Riau dengan pasar nasional dan dunia internasional. KEK Tanjung Sauh juga akan berperan sebagai gateway port yang modern, mampu menampung hingga 5 juta TEUS, dan menjadi pusat logistik di wilayah antara Batam dan Bintan.


KEK Tanjung Sauh juga akan menjadi pusat riset dan pengembangan bidang energi. Sekaligus menjadi produsen dari energi alternatif, energi terbarukan dan energi primer.


“KEK ini digadang-gadang akan memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga di Batam-Bintan,” ucap dia.



Kinerja Seluruh KEK


Melalui penerbitan PP Nomor 24 Tahun 2024 itu, maka sudah terdapat 21 KEK yang tersebar di seluruh Indonesia.


Hasil seluruh KEK tersebut telah mencatatkan realisasi investasi Rp187,5 triliun dengan penciptaan tenaga kerja sebanyak 126.506 orang hingga Maret 2024.


Pengembangan KEK secara umum bertujuan meningkatkan investasi, ekspor, substitusi impor, menciptakan lapangan pekerjaan. Selanjutnya, membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa.


Yang disasar adalah industri berdaya saing global, jasa pariwisata bertaraf internasional, jasa pendidikan dan kesehatan, serta ekonomi digital.

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X