Senin, 22 Desember 2025

Konflik Iran-Israel Tak Ganggu Cadangan Minyak Nasional, Ini Penjelasannya

Photo Author
- Rabu, 17 April 2024 | 11:03 WIB
Konflik Iran dan Israel yang terjadi saat ini diyakini tidak akan mengganggu cadangan minyak (BBM) nasional yang berada di kisaran 30 hari. foto: ist
Konflik Iran dan Israel yang terjadi saat ini diyakini tidak akan mengganggu cadangan minyak (BBM) nasional yang berada di kisaran 30 hari. foto: ist

Konflik Iran dan Israel yang terjadi saat ini diyakini tidak akan mengganggu cadangan minyak (BBM) nasional yang berada di kisaran 30 hari.

Terlebih PT Pertamina (Persero) telah berkontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok BBM sesuai kontraknya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan cadangan minyak nasional masih oke.

"Kalau sekarang sudah kontrak ke depan. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang ekstrem sekali, saya kira masih oke dan cadangan nasional crude kita plus yang ada di kapal in transit kan 30 hari. 10 hari yang ada di refinary, plus 15 hari lagi, totalnya 30 harian," kata Tutuka.

Tutuka mengatakan itu saat ditemui usai acara Halalbihalal Keluarga Besar Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Sedangkan untuk LPG BBM menurutnya juga aman.

"Kalau dari situ, insyaallah kita aman," kata Tutuka

Selain pasokan BBM dan Crude, Tutuka juga menuturkan jika konflik tersebut tidak akan mengganggu proyek-proyek migas nasional.

"Menurut saya isu perang ini kan di tataran level politis," sambung Tutuka.

Meski relatif aman dari sisi cadangan dan pasokan, Tutuka mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai dampak dari konflik tersebut. Berkaitan dengan pasokan minyak dunia melalui Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab.

Menjadi jalur pelayaran vital bagi tanker minyak yang mengangkut sekitar 30% minyak mentah dunia atau sekitar 21 juta barel minyak mentah per hari.

"Peran dari selat Hormuz itu penting sekali. Selat hormuz itu bisa dipegang dan dikelola oleh Iran. Jadi sangat menentukan bagaimana Pertamina menyikapi hal itu termasuk pemenuhan pasokan. Dimana tadi pertamina sudah kontrak," ungkap Tutuka. *

Email : [email protected]
Editor: Junita Ariani/Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X