Senin, 22 Desember 2025

Pertama di Dunia, IKN Luncurkan VLR SDGs: Apa Sih Istimewanya?

Photo Author
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 00:02 WIB
Pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan Timur (Kaltim) telah memberi dampak tidak baik bagi nelayan di Teluk Balikpapan. foto: dok
Pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan Timur (Kaltim) telah memberi dampak tidak baik bagi nelayan di Teluk Balikpapan. foto: dok

Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) meluncurkan tinjauan awal Voluntary Local Review (VLR) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nusantara.

Tinjauan awal ini akan menjadi landasan untuk mengevaluasi pencapaian SDGs di IKN yang dirancang menjadi kota hijau. Juga kota cerdas, inklusif, tangguh dan berkelanjutan.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengemukakan tinjauan itu tidak hanya mewakili sebuah langkah. Khususnya langkah menuju tujuan ambisius Indonesia untuk membangun kota berkelanjutan pada 2045.

Namun, juga sebuah lompatan dalam perjalanan untuk mengintegrasikan Nusantara ke dalam upaya global. Tujuannya untuk mencapai SDGs yang digariskan dalam Agenda 2030.

“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya dengan bangga mengumumkan tinjauan awal dari VLR SDGs Nusantara,” tutur Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Kamis (22/02/2024) di United Nations Conference Center, Bangkok, Thailand.

Kepala Otorita IKN mengungkapkan bahwa VLR SDGs Nusantara ini merupakan satu hal yang unik.

“Dengan bangga saya sampaikan bahwa Nusantara merupakan ibu kota negara baru pertama di dunia yang menyerahkan VLR-nya,” ungkapny, seperti dilansir dari Info Publik.

VLR SDGs Nusantara ini melibatkan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan daerah. Selain itu, tinjauan awal ini menyajikan gambaran yang beragam.

“Di satu sisi, Nusantara diproyeksikan memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses terhadap infrastruktur dasar dan mengurangi emisi karbon,” jelas Bambang.

Identifikasi Potensi dan Tantangan


Di sisi lain, Bambang menambahkan, tinjauan itu mengidentifikasi potensi tantangan, termasuk dampak buruk terhadap pendapatan per kapita, dan ketimpangan pendapatan.

“Wawasan seperti ini sangat berharga karena tidak hanya menyoroti keberhasilan-keberhasilan yang telah kita antisipasi, namun juga menggarisbawahi bidang-bidang yang harus kita kelola dan susun strateginya secara hati-hati untuk memitigasi dampak negative,” ujarnya.

Penyusunan temuan awal VLR SDGs Nusantara ini turut didukung oleh UNESCAP, UNHABITAT, UNDP, Asian Development Bank, UCLG Asia-Pacific, dan IGES, serta tim ahli dari SDGs Center Universitas Padjadjaran, Indonesia,” tutur Kepala Otorita IKN.

Kepala Otorita IKN juga berharap, seluruh mitra dan pemangku kepentingan lainnya dapat terus memberikan wawasan untuk menyempurnakan VLR SDGs Nusantara.

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X