Senin, 22 Desember 2025

Kepala Bapanas: Pembelian Beras Memang Dibatasi Bukan Stok Kurang

Photo Author
- Selasa, 13 Februari 2024 | 20:13 WIB
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengajak masyarakat luas untuk terus menerapkan belanja beras dengan bijak yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan. foto: ist
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengajak masyarakat luas untuk terus menerapkan belanja beras dengan bijak yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan. foto: ist

Kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional) Arief Prasetyo Adi mengajak masyarakat luas untuk terus menerapkan belanja beras dengan bijak yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini penting agar pemerataan dapat terjadi di setiap elemen masyarakat.

"Yang perlu dijelaskan kepada masyarakat luas, kalau kita itu masak di rumah ya 5 kilogram (kg), 10 kg cukup ya. Tapi kalau belinya sampai 5-10 ton, itu pasti pedagang. Jadi kalau di ritel itu memang belinya yang kemasan kecil 5 kg. Kalau tidak dibatasi, nanti stok di toko cepat habis. Teman-teman di ritel kan juga tidak mau stoknya kosong," jelas Arief.

Ia mengatakan itu saat meninjau stok beras di gudang PIBC, Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Karena itu, kata Arief, masyarakat diimbau belanja seperlunya saja, tidak usah khawatir, karena akan dipenuhi seluruhnya.

Kalau memang kebutuhan sebulan misalnya 2-3 pack, tidak perlu sampai 10 pack. Kalau rumah tangga 2 pack itu sudah cukup banget.

"Semua ini tujuannya untuk pemerataan. Jadi jangan dikatakan beras dibatasi 2 pack karena stok kurang," tegasnya.

Kepala Bapanas mengatakan pihaknya akan mempersiapkan panen besar yang kemungkinan ada di Maret. Fokusnya adalah menjaga harga di tingkat petani agar tidak mengalami depresiasi berlebihan.

"Nah, bulan depan, mulai sekarang kita sudah harus siapkan bagaimana menjaga harga di tingkat petani supaya tidak jatuh. Biasanya kalau panennya sudah mulai di atas 2 juta sampai 3 juta ton, harga gabah di tingkat petani mulai jatuh. Jadi ini yang harus kita jaga," ungkapnya.

Kepala Bapanas juga menjelaskan, perintah Presiden agar menjaga harga di tingkat petani supaya petani juga semangat nandur, semangat nanam. Lalu menjaga juga di pedagang supaya ada stoknya dan juga harga di tingkat konsumen agar terus dijaga pula. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X