Program Smart Fisheries Village (SFV) atau desa perikanan cerdas berhasil mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada subsektor SDM Kelautan Perikanan.

Di mana PNBP yang diperoleh mencapai total Rp32,05 miliar atau melampaui target yang telah ditetapkan yaitu Rp24,76 miliar pada tahun 2023.

Kenaikan PNBP yang setara 129,4% tersebut dilakukan melalui pemanfaatan aset pada SFV Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Demikian disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) I Nyoman Radiarta.

"Terobosan SFV yang telah kita lakukan dua tahun ini menjadi pendongkrak utama dalam pencapaian penerimaan negara bukan pajak," jelasnya.

Ia mengaku berbangga dan sangat mengapresiasi atas komitmen pencapaian tersebut.

Nyoman menyampaikan pihaknya terus melakukan optimalisasi aset di UPT BPPSDM. Hal tersebut untuk mendukung implementasi program prioritas ekonomi biru, dan pada gilirannya ternyata berhasil meningkatkan penerimaan negara.

 

Nyoman optimis bila aset itu dioptimalkan dan fungsikan secara baik, pasti ada benefit yang akan diperoleh oleh negara dalam bentuk PNBP.

Dan, ini sangat terbukti. Pada 2023 komitmen BPPSDM untuk mencapai PNBP berdasarkan kontrak kinerja IKU yaitu sebesar Rp24 miliar.

"Dengan kerja keras UPT kita berhasil melampaui target PNBP. Dari Rp24,76 miliar kita berhasil menyetor sebesar Rp32,05 miliar,"jelasnya dalam keterangannya, Rabu (31/1/2024) di Jakarta.

Pihaknya akan berupaya keras mempertahankan atau bahkan meningkatkan capaian PNBP tersebut pada 2024 sesuai target yang telah ditetapkan sebesar Rp35,6 miliar.

"Harapan saya, paling tidak kita bisa melampaui target lagi di tahun ini," ungkap Nyoman. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu