Senin, 22 Desember 2025

Menkeu Dorong PT IIF Jadi Problem Solver Atasi Tantangan Pembiayaan Infrastruktur

Photo Author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 11:43 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mendorong PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk  menjadi problem solver dalam mengatasi tantangan kompleksitas pembiayaan infrastruktur. foto: dok
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mendorong PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk  menjadi problem solver dalam mengatasi tantangan kompleksitas pembiayaan infrastruktur. foto: dok

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk  menjadi problem solver dalam mengatasi tantangan kompleksitas pembiayaan infrastruktur.

Menurutnya, infrastruktur menjadi salah satu hal yang paling penting bagi Indonesia. Karena jumlah penduduk yang terus meningkat dan kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan.

Pembangunan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, tata kelola, dan pembiayaan menjadi suatu kebutuhan.

Hal itu disampaikan Menkeu dalam acara IIF’s Anniversary Dialogue, di Jakarta, Senin (29/1/2024). Adapun tema yang diangkat adalah “The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles in Achieving Food Security”.

"Sebagai salah satu special mission vehicle di bawah Kemenkeu melalui PT SMI, kita selalu berekspektasi dan berharap PT IIF bersama PT SMI menjadi problem solver. Terutama bagi pembiayaan infrastruktur yang terus dibutuhkan Indonesia dalam jangka panjang,” ujar Menkeu,

Ia juga menyampaikan harapan kepada PT IIF agar di usia yang ke-14 tahun ini dapat menjadi institusi yang terus berkontribusi mereform kerangka kebijakan. Dalam hal pembiayaan infrastruktur, baik di Indonesia maupun di kancah global.

"Saya berharap PT IIF juga terus aktif di dalam menata regulasi tidak hanya di Indonesia, juga di luar Indonesia. Terutama di ASEAN dan secara global. Pengalaman membangun Indonesia itu sangat berharga dan relevan untuk dipresentasikan di level global. Itu sangat relevan," tambahnya.

Namun di sisi lain, kata Menkeu, kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan infrastruktur dasar seperti air bersih, pengelolaan sampah, jalan tol, tidak bisa diutnda.

Begitu juga dengan berbagai infrastruktur lain seperti ketahanan pangan tidak bisa ditunda. Karenanya Menkeu mendorong PT IIF untuk bisa meningkatkan kapasitas, kecepatan, dan inovasi dari sisi pembiayaan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur.

Pada kesempatan itu, Menkeu juga menyaksikan penandatanganan Blended Finance Delivery Mechanism (BFDM) antara PT IIF dengan Millennium Challenge Account Indonesia (MCAI). *
#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X