Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Sedang Sempurnakan Regulasi Permudah Impor

Photo Author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 14:06 WIB
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto. Foto: Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto. Foto: Kemenko Perekonomian

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan untuk menjaga agar bisnis ritel tetap tumbuh, Pemerintah saat ini telah melakukan penyempurnaan regulasi terkait kemudahan impor dan kemudahan berusaha.

Terutama terkait perizinan berusaha yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

"Pemerintah telah mempertimbangkan pengaturan yang mengakomidir pola bisnis perusahaan global yang mengimplementasikan global supply chain dan ini akan menjadi salah satu kemudahan," jelas Airlangga Hartarto, dalam keterangan Kemenko Perekonomian, dalam keterangannya dikutip Rabu (17/1/2024).

Hal ini disampaikannya saat memberikan keynote speech secara virtual pada acara Musyawarah Nasional Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Selasa (16/1/2024).

“Dalam pengembangan sektor ritel, kita harus mempelajari kebijakan negara lain, apakah itu tetangga kita Singapura maupun Thailand, itu menjadi benchmark bagaimana wisata belanja itu bisa digunakan sebagai driver ataupun sebagai pengungkit untuk mendatangkan wisatawan mancanegara,” sambung Menko Airlangga.

Tulang Punggung Ekonomi Nasional


Lebih lanjut, Menko Airlangga juga mengatakan bahwa sektor swasta sebagai tulang punggung ekonomi nasional harus berperan aktif dalam berinvestasi dan berinovasi menciptakan konsep baru dalam memenuhi kebutuhan dan gaya hidup konsumen saat ini.

“Dan tentu ritel ini menjadi hilirisasi daripada produk-produk nasional dan juga ritel ini menjadi salah satu masukan untuk pertumbuhan ekonomi. Nah, ini yang harus kita persiapkan,” pungkas Menko Airlangga.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu menunjukkan ketangguhan di tengah berbagai tantangan global dengan mencatatkan pertumbuhan di Q3-2023 sebesar 4,94% (yoy) atau 5,05% (ctc).

Level inflasi Indonesia juga terus menunjukkan kinerja baik dengan terjaga di kisaran sasaran 3,0±1% yakni sebesar 2,61% (yoy) pada bulan Desember 2023.

Capaian tersebut salah satunya didukung sektor Perdagangan Besar dan Eceran yang mampu tumbuh sebesar 5,08% (yoy) dengan kontribusi sebesar 12,96% terhadap PDB.

Sedangkan dari sisi demand, sektor Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 5,06% (yoy) dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 52,62%.

Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi juga terus meningkat, terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Desember 2023 sebesar 123,8 dan lebih tinggi dibandingkan bulan November yang tercatat sebesar 123,6.

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X