Senin, 22 Desember 2025

Arifin: BBM Satu Harga Ditargetkan Rambah 100 Lokasi di 2024

Photo Author
- Senin, 15 Januari 2024 | 21:46 WIB
Menteri Arifin dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023, di Kantor Kementerian ESDM, Senin (15/1/2023). foto: ist
Menteri Arifin dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023, di Kantor Kementerian ESDM, Senin (15/1/2023). foto: ist

Pemerintah akan terus berupaya untuk memperluas cakupan program BBM Satu Harga. Tahun ini, ditargetkan untuk membangun 100 lembaga penyalur BBM Satu Harga. Dengan demikian, seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang sama.

"Kita targetkan tahun 2024 ini harus terpasang lagi 100. Minimum 100 lokasi lagi agar target 2024 itu dapat tercapai," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Arifin mengatakan itu dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023, di Kantor Kementerian ESDM, Senin (15/1/2023).

Menurut Arifin, di tahun 2023, Pemerintah berhasil merealisasikan target 100% program BBM Satu Harga di 89 lokasi. Program BBM Satu Harga merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan menyediakan bahan bakar minyak (BBM) dengan harga yang sama di seluruh wilayah Indonesia. Program ini telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), serta daerah kepulauan.

"Yang sebelumnya seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan BBM dengan harga yang terjangkau," jelasnya.

Masyarakat di Wilayah 3T


Arifin mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), 512 lembaga penyalur BBM Satu Harga tersebut tersebar di beberapa kepulauan terpencil di Indonesia.

Kepulauan dengan jumlah lembaga penyalur terbanyak adalah Maluku dan Papua dengan 175 lembaga penyalur. Disusul oleh daerah di Kepulauan Kalimantan dengan 108 lembaga penyalur, dan Kepulauan Nusa Tenggara dengan 94 lembaga penyalur.

"Kalau lihat sebarannya itu kita melihat bahwa di umumnya di Jawa, Bali dan Madura itu tidak banyak lagi. Nusa Tenggara masih perlu banyak, masih perlu juga Maluku dan Papua juga dengan di Kalimantan," terang Arifin.

Melalui program ini masyarakat di wilayah 3T dapat menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang sama dengan masyarakat di wilayah lain. Hal ini dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang terjangkau dan berkualitas.

"Kita akan terus mengupayakan agar masyarakatnya bisa menerima BBM itu dengan harga yang sama di seluruh lokasi," tutup Arifin.

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X