Senin, 22 Desember 2025

Sepanjang Tahun 2023, Terbentuk 400 Koperasi Modern Baru di Indonesia

Photo Author
- Sabtu, 6 Januari 2024 | 13:50 WIB
Ilustrasi UMKM. Foto: Ist
Ilustrasi UMKM. Foto: Ist

Sepanjang tahujn 2023, terbentuk 400 koperasi modern baru di Indonesia. Angka ini sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM di awal tahun.

"Kemenkopukm berhasil meraih target 100 persen penciptaan koperasi modern sebanyak 400 koperasi, yang terdiri dari 220 koperasi pangan dan 180 koperasi non pangan," jelas Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, dalam keterangannya dikutip Sabtu (6/1/2024).

Dia mengatakan KemenKopUKM juga telah menetapkan 3 piloting koperasi untuk mengelola Minyak Makan Merah (3M) di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Langkat.

“Kami juga terus berupaya untuk menguatkan regulasi perkoperasian melalui penyusunan RUU Perkoperasian agar tercipta koperasi yang adaptif dan tangguh dalam menjawab tantangan secara global. Untuk perkembangan RUU Perkoperasian saat ini akan segera dibahas setelah Surat Presiden (Surpres) Nomor R-46/Pres/09/2023 pada 19 September 2023 disampaikan oleh Presiden kepada Ketua DPR,” ujar Menteri Teten.

Tahun ini KemenKopUKM juga telah melanjutkan program SOLUSI Nelayan dan berhasil menetapkan 38 lokasi dari target 59 lokasi untuk pembangunan Stasiun Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN).

Selain itu, pemerintah terus berupaya untuk mengakselerasi transformasi formal usaha mikro, salah satunya melalui penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikasi Halal. Pada tahun 2023 sebanyak 3,4 juta NIB berhasil diterbitkan dari target 2,5 juta NIB (136,10 persen).

Sertifikasi Halal


Untuk sertifikasi halal, tahun ini berhasil diterbitkan 74.879 sertifikasi halal dari target sebanyak 17.375 sertifikasi halal atau mencapai 444,1 persen.

KemenKopUKM juga bekerja sama dengan berbagai stakeholder telah bersinergi untuk reaktivasi PLUT-KUMKM. Di mana pada tahun 2023, terlah terbangun 13 lokasi NEW PLUT dan 5 di antaranya telah 100 persen terbangun.

Guna meningkatkan nilai tambah, kualitas, dan daya saing produk UMK, tahun ini KemenKopUMK menginisiasi program Layanan Rumah Kemasan.

Disediakan pula tenaga desainer hingga layanan kemasan yang dapat memproduksi kemasan dalam skala kecil dan biaya terjangkau, yang saat ini sudah dilaksanalan di 13 lokasi.

Kemudian dalam rangka percepatan hilirisasi UMKM, KemenKopUKM terus melakukan pembangunan 8 Rumah Produksi Bersama (RPB) yang terletak di Kabupaten Batubara dengan potensi unggulan cabai, Kabupaten Garut dengan potensi unggulan kulit, Kabupaten Sukoharjo dengan potensi unggulan rotan.

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X