Senin, 22 Desember 2025

Buka Perdagangan Saham Perdana 2024, Wapres Minta BEI Tingkatkan Layanan Kepada Investor

Photo Author
- Selasa, 2 Januari 2024 | 19:20 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Ma’ruf Amin membuka perdagangan saham perdana tahun 2024 di Main Hall, BEI, Jakarta, Selasa (2/1/2023). Foto: BEI
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Ma’ruf Amin membuka perdagangan saham perdana tahun 2024 di Main Hall, BEI, Jakarta, Selasa (2/1/2023). Foto: BEI

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Ma’ruf Amin mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam memberikan layanan kepada para investor.

Pemerintah, jelasnya, juga harus melakukan optimalisasi pengembangan potensi pembiayaan melalui pasar modal dengan peningkatan literasi kepada masyarakat, serta memperluas jejaring dan meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan.

Hal ini disampaikan Wapres saat membuka perdagangan saham perdana tahun 2024 di Main Hall, BEI, Jakarta, Selasa (2/1/2023).

Dia berharap BEI mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham, termasuk aktivitas perdagangan saham dan frekuensi transaksi, serta senantiasa mengedepankan prinsip akuntabilitas, transparansi dan tata kelola yang baik.

"Tingkatkan partisipasi semua pemangku kepentingan untuk turut mempromosikan pasar modal Indonesia dan memanfaatkan beragam media digital dalam edukasi pasar modal,” jelasnya.

Dia mengatakan sepanjang tahun 2023 Indonesia telah berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang baik, serta melanjutkan agenda-agenda strategis nasional.

“Penghimpunan dana serta jumlah investor retail pasar modal yang kini mencapai 12 juta lebih mengindikasikan adanya partisipasi masyarakat yang kian baik".

"Dengan eksekusi strategi dan kebijakan yang tepat, Saya meyakini pasar modal Indonesia mampu bekerja lebih cerah,” tutur Ma’ruf Amin dalam pidatonya.

Pada kesempatan itu, Wapres menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2023 Indonesia telah berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang baik, serta melanjutkan agenda-agenda stratgeis nasional.

Di mana di saat yang sama banyak negara-negara di dunia yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, di tengah berbagai tantangan perekonomian global.

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja Napitupulu

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X