Senin, 22 Desember 2025

Presiden Targetkan Realisasi Belanja K/L di Atas 95 Persen

Photo Author
- Senin, 11 Desember 2023 | 20:00 WIB
Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan, Presiden Jokowi meminta jajaran K/L untuk merealisasikan APBN tahun 2024 sejak awal tahun. foto: ist
Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan, Presiden Jokowi meminta jajaran K/L untuk merealisasikan APBN tahun 2024 sejak awal tahun. foto: ist

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) memerhatikan serapan APBN hingga akhir tahun 2023.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan, Presiden menargetkan realisasi belanja K/L di atas 95 persen.

“Kami melihat bahwa itu masih sangat dimungkinkan kalau kita bisa memanfaatkan seluruh 2 sampai 3 minggu ke depan secara optimal,” ujar Wamenkeu.

Wamenkeu Suahasil menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Sidang kabinet membahas kondisi perekonomian terkini dan persiapan Natal tahun 2023 dan tahun baru 2024 di Istana Negara, Senin (11/12/2023).

Terkait dengan tahun 2024, Presiden menekankan pentingnya melihat stabilisasi harga dan memastikan kesiapan memasuki tahun 2024 dalam pelaksanaan APBN.

“Kepada Kementerian/Lembaga juga diarahkan supaya bisa mulai melaksanakan APBN seawal mungkin sedini mungkin sejak bulan Januari,” kata Wamenkeu dalam keterangan persnya.

Inflasi Indonesia Masih Cukup Terkendali


Mengenai penyaluran transfer ke daerah, ia mengatakan Kemenkeu akan mempercepat pelaksanaannya pada akhir tahun ini.

“Estimasi kita akan ada transfer dan moga-moga nanti bisa melengkapi kesiapan pemda juga untuk memaksimalkan penyerapan anggaran di tahun 2023. Sehingga mendapatkan efek maksimal kepada pertumbuhan ekonomi kita,” harapnya.

Dijelaskannya, kondisi ekonomi global dan negara maju, seperti Amerika Serikat yang sudah mulai ada moderasi dalam indikator ekonominya. Baik dari sisi tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, maupun inflasi.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih lemah, tapi lebih baik dari estimasi beberapa bulan yang lalu. Sementara, pertumbuhan ekonomi Eropa masih cukup berat dan negatif.

“Moga-moga ini bisa segera selesai sehingga kita akan menutup tahun 2023. Estimasi Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi masih di sekitar angka 5,0 persen,” ucapnya.

Adapun inflasi Indonesia masih cukup terkendali di level 2,9 persen. Namun demikian, ia mengingatkan untuk memberi perhatian khusus pada inflasi harga pangan.

Apalagi menuju akhir Desember di mana Natal dan tahun baru juga biasanya meningkatkan permintaan atas beberapa produk-produk pangan.

"Secara khusus, kita memperhatikan beberapa harga produk. Tadi telah dilaporkan juga kesiapan stok kita terkait dengan beras, jagung, dan komoditas-komoditas lainnya,” jelas Wamenkeu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X