Senin, 22 Desember 2025

Erwin Aksa: Kita Butuh Pemimpin yang Cerdas Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Menengah

Photo Author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 18:45 WIB
Talkshow Relawan Pengusaha Muda Nasional Indonesia Maju pada hari Selasa (05/12) di TKN Fanta Headquarters Menteng, Jakarta/instagram @erwinaksa.id
Talkshow Relawan Pengusaha Muda Nasional Indonesia Maju pada hari Selasa (05/12) di TKN Fanta Headquarters Menteng, Jakarta/instagram @erwinaksa.id

Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar, Erwin Aksa di hadapan para peserta memaparkan mengenai kondisi yang dialami oleh masyarakat kelas ekonomi menengah di Indonesia pada acara Talkshow Relawan Pengusaha Muda Nasional Indonesia Maju pada hari Selasa (05/12) di TKN Fanta Headquarters Menteng, Jakarta.

Erwin Aksa mengatakan harapannya agar terciptanya 2 juta pengusaha kelas menengah solid dan 10 juta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

"Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 Juta orang. Miris sekali, ya. Nah, padahal kita bisa melihat bahwa kelas ekonomi menengah saat ini berjumlah 52 Juta penduduk di Indonesia. Kelas ekonomi menengah ini ternyata berperan sekali dalam perekonomian Indonesia," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa kelas menengah telah menopang perekonomian Indonesia sejak lama, khususnya pada masa pandemi dan meningkat pasca pademi COVID-19. Ternyata lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia masih belum merata hingga saat ini.

"Dalam hal ini, kita membutuhkan kelas menengah yang kuat sehingga mampu menopang atau menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Nah, apa yang harus kita lakukan? Tentunya dengan menerapkan ekonomi Pancasila," tutur Erwin yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran tersebut.

Menyeimbangkan Perekonomian Indonesia


Erwin mengatakan dengan menerapkan hal ini, tentunya akan menyeimbangkan perekonomian Indonesia dengan mengambil esensi terbaik. Sehingga dapat membuka selebar-lebarnya kesempatan untuk berinovasi dengan kebebasan pasar. Penerapan ekonomi Pancasila inilah akan menjadikan Indonesia menjadi negara yang bebas dari pengangguran.

Ia juga menambahkan, Indonesia harus menciptakan kelompok kelas menengah solid dengan belanja sehari 150 ribu - 1 juta per hari. Mengapa? Karena konsumsi rumah tangga setiap tahunnya akan menyumbangkan lebih dari setengah PDB Indonesia. Inilah yang nantinya menjadi salah satu faktor yang menopang pertumbuhan perekonomian Indonesia.

"Untuk menciptakan ekonomi berkeadilan dan menjawab tantangan perekonomian Indonesia, Pemerintah hendaknya fokus pada penyelesaian permasalahan bagi calon kelas menengah. Di sisi industri dan hilirisasi, Pemerintah juga sebaiknya senantiasa membangun untuk memperluas lagi lapangan pekerjaan," terang Erwin.

Beberapa hal ini disebutkan oleh Erwin dapat terwujud dengan adanya sosok pemimpin yang cerdas dan tegas. Tidak hanya itu, pemimpin ini nantinya akan menuntun jalannya masa depan Indonesia untuk menjadi negara yang lebih kompeten di mata dunia.

 

 

Editor: Dimas Adi Putra/Raja H. Napitupulu

Editor: Administrator Esensi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X