Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Jembatani ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Photo Author
- Kamis, 23 November 2023 | 11:54 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan di acara The 41st Conference ASEAN Federation of Engineering Organization, di Bali International Convention Center, Rabu (22/11/2023). Foto: Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan di acara The 41st Conference ASEAN Federation of Engineering Organization, di Bali International Convention Center, Rabu (22/11/2023). Foto: Kemenko Perekonomian

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia memposisikan diri menjati jembatan nagi bagi ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Dia megnatakan Indonesia, jelasnya, harus mengambil peran penting di kawasan Asia Tenggara, sehingga perekonomian ASEAN akan meningkat dengan memberikan nilai tambah bagi semua negara di kawasan.

"Sadar akan potensi ini, dalam Keketuaan ASEAN 2023, Indonesia menjembatani kepentingan kemakmuran ekonomi negara-negara ASEAN dengan mendorong ASEAN menjadi “epicentrum of growth” melalui penerapan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," jelas Airlangga Hartarto.

Hal ini disampaikannya saat membuka acara The 41st Conference ASEAN Federation of Engineering Organization yang diselenggarakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) di Bali International Convention Center, Rabu (22/11/2023).

Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan bahwa sustainability merupakan isu global yang harus diadaptasi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Pada Keketuaan  Indonesia di ASEAN tahun 2023, terdapat 16 Priority Economic Deliverables (PED) yang menggarisbawahi peran penting ekonomi berkelanjutan untuk masa depan yang berketahanan.

Tujuan ini mencakup kerangka kerja yang lebih luas untuk: pengembangan electric vehicle (EV), peningkatan keuangan berkelanjutan, standarisasi implementasi SDGs, mempromosikan transisi energi, peningkatan interkonektivitas energi, dan kapitalisasi ekonomi biru.

Terapkan Ekonomi Hijau


ASEAN juga telah merumuskan dan mengembangkan berbagai inisiatif untuk mendukung penerapan ekonomi hijau melalui ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem.

Deklarasi tersebut mendukung penerapan EV di negara-negara anggota dan memposisikan ASEAN sebagai pusat global industri EV dengan memanfaatkan sumber daya alamnya dan menciptakan ekosistem rantai pasok.

Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa pengembangan EV ecosystem akan dapat mengurangi pada ketergantungan energi, terutama imported fuel.

“Kita perlu membangun EV ecosystem dari hulu. Dan ini PR untuk kita semua sebagai engineer,” kata Menko Airlangga.

Serupa dengan ekonomi hijau, ASEAN juga mengupayakan penerapan ekonomi biru. Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) mengadopsi ASEAN Blue Economic Framework pada AEC Council Meeting ke-23 dan selanjutnya juga diadopsi oleh para Pemimpin pada KTT ASEAN ke-43.

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X