Senin, 22 Desember 2025

Bilateral dengan Jepang, Mendag Optimis Protokol Perubahan IJEPA dapat Diteken

Photo Author
- Minggu, 29 Oktober 2023 | 20:43 WIB
Mendag Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Nishimura Yasutoshi di sela rangkaian G7 Trade Ministers Meeting (GMM) di Osaka, Jepang, Sabtu (28/10/2023). foto: ist
Mendag Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Nishimura Yasutoshi di sela rangkaian G7 Trade Ministers Meeting (GMM) di Osaka, Jepang, Sabtu (28/10/2023). foto: ist

Menteri Perdagangan atau Mendag RI Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, Nishimura Yasutoshi.

Dalam pertemuan berlangsung di Osaka, Jepang, Sabtu, (28/10/2023), kedua negara membahas berbagai kerja sama. Termasuk upaya meningkatkan perdagangan dan ekonomi.

Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah penyelesaian Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

“Kami optimis Protokol Perubahan IJEPA dapat ditandatangani pada KTT Peringatan 50 Tahun ASEAN-Jepang di Tokyo, 16-17 Desember 2023,” kata Zulkifli Hasan.

Mendag juga menyampaikan optimismenya bahwa perdagangan bilateral Indonesia dan Jepang dapat terus ditingkatkan.

Hal itu didasari bahwa saat ini Indonesia dan Jepang memiliki perjanjian kerja sama ekonomi. Baik perjanjian perdagangan bilateral (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement/IJEPA), maupun perjanjian perdagangan regional.

Begitu juga dengan perjanjian kerja sama ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership Agreement/AJCEP).

“Kedua negara sepakat untuk lebih mempererat kerja sama perdagangan dan ekonomi di berbagai fora baik bilateral, regional, maupun multilateral,” jelasnya.

Akses Pasar Produk Perikanan


Menurut Mendag Zulkifli Hasan, salah satu yang menjadi perhatian utama Indonesia adalah akses pasar produk perikanan yang masih dapat lebih ditingkatkan.

“Indonesia menekankan pentingnya akses pasar produk olahan ikan karena hal ini dapat menguntungkan kedua belah pihak," jelasnya dikutip dari siaran persnya, Minggu (29/10/2023).

Dengan pemberian akses pasar oleh Jepang, lanjut Mendag, produk ikan olahan Indonesia akan semakin berdaya saing dan investasi Jepang bidang perikanan di Indonesia dapat difasilitasi.

Mengenai nilai perdagangan Indonesia, Mendag mengatakan, total perdagangan Indonesia dan Jepang pada 2022 tercatat sebesar USD42,03 miliar.

Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang sebesar USD24,85 miliar serta impor Indonesia dari Jepang sebesar USD17,18 miliar. Dengan demikian, Indonesia surplus perdagangan atas Jepang sebesar USD7,68 miliar.

Pada perrtemuan itu Mendag Zulkifli Hasan turut didampingi Dubes RI Tokyo Heri Akhmadi. Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag RI Djatmiko Bris Witjaksono.

Turut juga Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara K. Hasibuan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X