Senin, 22 Desember 2025

Harga Refrensi CPO untuk BK dan PE Kembali Meningkat di Periode 16-31 Juli 2023

Photo Author
- Minggu, 16 Juli 2023 | 12:07 WIB
Kemendag merilis harga referensi CPO untuk penetapan bea keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE), periode 1-29 Februari 2024, sebesar USD 806,40/MT. foto: dok
Kemendag merilis harga referensi CPO untuk penetapan bea keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE), periode 1-29 Februari 2024, sebesar USD 806,40/MT. foto: dok

Peningkatan harga minyak kedelai berhasil mendongkrak harga Referensi (HR) produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dalam negeri,

Harga refrensi CPO untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) meningkat. Untuk periode 16-31 Juli 2023 adalah USD791,02/MT.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso, nilai ini meningkat sebesar USD43,79.

"Meningkat sebesar USD43,79 atau 5,86 persen, dari periode 1-15 Juli 2023 sebesar USD747,23/MT," kata Budi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (16/7/2023).

Penetapan ini kata Budi, tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1157 Tahun 2023. Yakni tentang Harga Referensi Crude Palm Oil periode 16-31 Juli 2023.

"Saat ini HR mengalami peningkatan yang menjauhi ambang batas sebesar USD680/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK sebesar USD33/MT dan PE CPO sebesar USD85/MT untuk periode 16-31 Juli 2023,” jelasnya.

Pengenaan BK kelapa sawit itu kata Budi, merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku saat ini.

Sementara untuk PE crude palm oil kata Budi, untuk periode tersebut merujuk pada lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.05/2022 jo. Nomor 154/PMK.05/2022. Sebesar USD85/MT.

Budi mengatakan, nilai BK dan PE CPO tersebut meningkat dibandingkan periode 1-15 Juli 2023. Peningkatan HR CPO ini dipengaruhi beberapa faktor.

Salah satunya, lanjut Budi, indikasi penguatan ekspor dibandingkan dengan periode Mei terutama dari negara Malaysia. Yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi di Malaysia.

"Faktor lainnya adalah peningkatan harga minyak kedelai," tutup Budi. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X