Menteri perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan sukses memimpin misi dagang ke Mesir. Sejumlah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) berhasil ditandatangani dengan potensi transaksi sebesar Rp12,88 triliun.

Capaian ini kata Mendag, berasal dari penandatanganan MoU antara pebisnis kedua negara. MoU imbal dagang, serta penjajakan kesepakatan dagang (business matching).

"Misi dagang ke Mesir kali ini berhasil mencatat potensi transaksi sebesar Rp12,88 triliun. Jumlah ini meliputi berbagai produk utama/unggulan Indonesia," ujarnya dalam keterangan teetulis, Senin (15/5/2023).

Menurut Mendag, transaksi tersebut masih berpeluang untuk bertambah. Para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra dagang yang telah dipertemukan dalam penjajakan kesepakatan dagang.

Capaian ini kata Zulkifli Hasan, merupakan momentum Indonesia untuk terus fokus menggarap pasar nontradisional, khususnya di kawasan Afrika.

Kegiatan misi dagang Mesir diikuti 12 pelaku usaha Indonesia. Termasuk perwakilan dari Kadin dan Indonesia Egypt Business Council (IEBC) dan menghadirkan 120 pelaku usaha Mesir.

Diketahui, Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir Ahmed Samir Saleh menandatangani MoU Pembentukan Komite Perdagangan Bersama atau Joint Trade Committee (JTC). Forum bilateral antara Indonesia dan Mesir.

Penandatanganan MoU dilangsungkan usai pertemuan bilateral kedua menteri, Senin (15/5/2023) di Kairo.

“Hari ini, saya bersama Menteri Ahmed telah menandatangani MoU Pembentukan JTC Indonesia–Mesir. Saya berharap, forum JTC dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Mendag.

Antara lain, untuk mengidentifikasi berbagai potensi peningkatan perdagangan kedua negara. Sekaligus menjadi wadah penyelesaian hambatan perdagangan yang berorientasi pada kepentingan bersama.

Mendag juga menyebutkan, upaya untuk mempromosikan dan meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara dapat ditempuh JTC. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang