Senin, 22 Desember 2025

Tekanan Inflasi Diperkirakan Berkurang Juni - September 2023

Photo Author
- Rabu, 10 Mei 2023 | 15:56 WIB
Ilustrasi kegiatan konsumen. Foto: <a href=
Ilustrasi kegiatan konsumen. Foto: <a href=

Image by prostooleh on Freepik" />

Tekanan inflasi diperkirakan berkurang pada Juni hingga September 2023, menyusul terjadinya peningkatan pasokan barang-barang konsumen.

Dengan berkurangnya tekanan inflasi atau potensi kenaikan harga kebutuhan konsumen, maka daya beli masyarakat diyakini akan meningkat.

Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan kondisi ini diketahui dari Survei Penjualan Eceran April 2023.

"Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Juni dan September 2023 akan menurun," jelas Erwin dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5/2023).

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2023 masing-masing tercatat sebesar 124,5 dan 121,5, lebih rendah dari masing-masing 130,3 dan 128,1 pada periode sebelumnya.

Penurunan harga tersebut sejalan dengan ketersediaan pasokan barang untuk memenuhi permintaan.

Kinerja Penjualan Eceran Tetap Kuat


Kinerja penjualan eceran secara tahunan diprakirakan tetap kuat pada April 2023.

Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2023 sebesar 241,6, atau tumbuh positif sebesar 1,0% (yoy).

Tetap kuatnya penjualan eceran terutama didukung oleh Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang meningkat.

Serta Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Suku Cadang dan Aksesori yang membaik.

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh 12,2% (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,0% (mtm).

Peningkatan penjualan eceran terjadi pada mayoritas kelompok.

Terutama pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Subkelompok Sandang, serta Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sejalan dengan periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

Strategi potongan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang mendorong meningkatkan permintaan dalam negeri.

Pada periode Maret 2023, IPR tercatat sebesar 215,3 atau secara tahunan tumbuh sebesar 4,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,6% (yoy).

Peningkatan terjadi pada beberapa kelompok, terutama pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Subkelompok Sandang.

Secara bulanan, penjualan eceran tumbuh positif sebesar 7,0% (mtm).

Peningkatan/perbaikan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Makanan, Minuman dan Tembakau serta Suku Cadang dan Aksesori seiring dengan peningkatan permintaan domestik.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Email: [email protected]

#beritaterkini
#beritaviral

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X