Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Teken 25 Kontrak Bisnis Senilai USD29,48 T di Hannover Messe 2023

Photo Author
- Rabu, 19 April 2023 | 06:00 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan arah pembangunan Indonesia kepada investor dalam pameran Hannover Messe 2023, di Hannover, Jerman, pekan ini. Foto: Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan arah pembangunan Indonesia kepada investor dalam pameran Hannover Messe 2023, di Hannover, Jerman, pekan ini. Foto: Kemenko Perekonomian

Indonesia telah mendapatkan dan menandatangani 25 kontrak kerja sama bisnis pada pameran Hannover Messe 2023, di Hannover, Jerman, pekan ini.

Total nilai proyek bisnis yang akan digarap dari perjanjian itu mencapai USD1,98 miliar atau EUR1,84 miliar atau setara Rp29,48 triliun.

Lapangan kerja baru yang akan diciptakan saat proyek direalisasikan untuk 80.000 orang dari berbagai kehalian dan ketrampilan.

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menjelaskan kontrak bisnis itu terdiri dari empat perjanjian Government-to-Business (G-to-B).

“Sebagian besar atau sebanyak 22 perjanjian kerja sama Business-to-Business (B-to-B),” jelas Airlangga yang menjadi Ketua Dewan Pengarah Panitia Nasional Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe 2023.

Dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (19/4/2023), Menko Airlangga mengatakan pada kesempatan itu, Indonesia dan Jerman juga membentuk perjanjian bilateral.

Kedua negara membentuk Komite Bersama Indonesia – Jerman Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi (Joint Economic and Investment Committee/JEIC).

Kerja Sama Mencakup 12 Sektor


Kerja sama ini mencakup 12 sektor, yaitu bidang perdagangan, industri, lingkungan dan energi.

Kemudian, riset dan inovasi, maritim, kesehatan, pariwisata, pelatihan vokasi dan pendidikan, serta pengembangan UMKM.

Kerja sama konkret kedua negara semakin meneguhkan langkah mengatasi kendala supply chain dan berkomitmen membangun iklim investasi.

Jerman adalah salah satu kontributor Just Energy Transition Partnership (JETP) yang diluncurkan tahun lalu saat Presidensi G20 Indonesia.

Proyak ini merupakan bagian dari Partnership for Global Investment and Infrastructure (PGII) untuk dekarbonisasi energi.

Kerja sama penting lain yang diperkuat adalah mengatasi climate change dan carbon neutrality.

Di pameran itu, Indonesia membuka Paviliun Indonesia pada Hannover Messe di Hall 2 Fairgrounds Kota Hannover dengan tema Infinite Journey.

Menko Airlangga menjelaskan makna tema Infinite Journey adalah perjalanan Indonesia menuju masa depan dengan optimisme.

Konstruksi kapal pinisi yang dibangun cukup besar di tengah pavilion Indonesia membawa makna bahwa Indonesia adalah kekuatan global baru.

Indonesia siap menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang seperti para pelaut pinisi Indonesia yang berani mengarungi samudera luas.

“Sebanyak 157 co-exhibitors menempati area lahan pameran seluas 3,000 meter persegi terdiri dari pemerintahan, lembaga pendidikan dan riset, swasta dan BUMN,” jelas Airlangga.*

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X