Senin, 22 Desember 2025

Cadangan Devisa Maret Melonjak Jadi USD145,2 Miliar, Ini Penyebabnya

Photo Author
- Rabu, 12 April 2023 | 15:55 WIB
Penerimaan pajak pada Januari 2024 telah mencapai Rp149,25 triliun atau setara 7,5 persen dari target APBN. foto: dok
Penerimaan pajak pada Januari 2024 telah mencapai Rp149,25 triliun atau setara 7,5 persen dari target APBN. foto: dok

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2023 mencapai USD145,2 miliar. Cadangan itu meningkat berkisar 3,49 persen dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2023 sebesar USD140,3 miliar.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, peningkatan posisi cadangan devisa periode Maret dipengaruhi penerimaan pajak.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 antara lain dipengaruhi penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," sebut Erwin dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Rabu (12/4/2023).

Dikatakannya, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Posisi cadangan ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelasnya.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, kata Erwin, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai yang didukung dengan stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

Hal ini dibarengi dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Meningkatnya cadangan devisa Indonesia juga terjadi pada Februari 2023. Di mana BI mencatat pada Februari 2023, cadangan devisa mencapai USD140,3 miliar.

Capaian itu meningkat sekitar USD900 juta dibandingkan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar USD139,4 miliar.

“Peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah,” kata Erwin Haryono. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X