Senin, 22 Desember 2025

Bulog dan Penggilingan Padi Diminta Perkuat Serapan Beras di Panen Raya

Photo Author
- Kamis, 9 Maret 2023 | 19:32 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengingatkan pemerintah untuk tidak merugikan petani lokal, impor beras jangan dilakukan pada masa panen. foto: dok
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengingatkan pemerintah untuk tidak merugikan petani lokal, impor beras jangan dilakukan pada masa panen. foto: dok

Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Perum Bulog dan pengusaha penggilingan padi memperkuat sinergi untuk meningkatkan serapan beras pada musim panen raya.

"Selain mendapatkan serapan beras untuk meningkatkan stok cadangan beras pemerintah (CBP), Bulog juga turut mendukung keberlangsungan usaha penggilingan padi tersebut,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Ia memastikan kerja sama antara Bulog dan penggilingan padi akan berjalan saling menguntungkan. Bulog siap menyerap hasil panen raya yang berlangsung sampai Mei.

Dengan jumlah serapan sesuai penugasan sebesar 2,19 juta ton dengan target pemenuhan 70 persen CBP.

Bulog kata dia, sudah ditugaskan untuk meningkatkan serapan pada panen raya ini. Kerja sama dan transaksi dengan Bulog juga dijaga agar saling menguntungkan.

"Kalau penggilingan padi punya beras dengan kualitas dan harganya cocok Bulog siap langsung serap, cash and carry,” ujarnya.

Di samping itu, BUMN Pangan ini juga telah menyiapkan sejumlah rencana pengadaan yang memungkinkan dilakukan penyerapan dengan berbagai skema. Di antaranya skema CBP, fleksibilitas, atau melalui skema komersial.

Arief menjelaskan, saat ini Bulog juga telah membangun Modern Rice Milling Plant (MRMP) di 13 lokasi untuk menambah potensi penyerapan gabah. Penambahan MRMP ini diharapkan bisa mendongkrak tingkat serapan Bulog pada tahun ini.

“Bapak Presiden menekankan agar semua pihak bersama-sama menjaga harga beras agar stabil. Karena beras ini adalah salah satu komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga sedang menghitung Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru berdasarkan usulan para stakeholder pangan nasional. Kemeudian disesuaikan dengan perkembangan harga keekonomian gabah dan beras.

Dengan HPP terbaru tersebut, kata Arief, diharapkan Bulog akan memiliki harga yang baik untuk menyerap. Sehingga turut berkontribusi menjaga keseimbangan harga gabah di tingkat petani, pedagang, dan konsumen.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Junita Ariani

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X