Senin, 22 Desember 2025

Nias Utara Ekspor Perdana 74 Ton Kelapa Segar ke China

Photo Author
- Rabu, 8 Maret 2023 | 19:36 WIB
 Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melepas ekspor perdana komoditas kelapa segar binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) Nias Utara ke Hainan-China.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melepas ekspor perdana komoditas kelapa segar binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) Nias Utara ke Hainan-China.

Kabupaten Nias Utara mulai mengekspor kelapa segar ke Kota Hainan, China. Sebanyak 74 ton kelapa segar diekspor ke negara Tirai Bambu tersebut.

Ekspor perdana ini dilepas oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Pelabuhan Angin, Kota Gunungsitoli, Rabu (8/3/2023).

"Kita berharap ekspor kelapa segar ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Nias," kata Edy Rahmayadi.

Saat ini kata Gubernur, ekspor dilakukan pada buah kelapa segar. Namun, ke depan ekspor bukan lagi barang mentah tapi sudah dalam bentuk barang jadi atau barang setengah jadi.

"Kita ekspor kopra. Jadi masyarakat di sini mendapat pekerjaan,” kata Edy Rahmayadi.

Kelapa segar yang diekspor ke Tiongkok merupakan hasil dari BUMDes Nias Utara binaan Desa Sejahtera Astra (DSA). Setelah ekspor perdana ini, kabupaten ini akan menyediakan sekitar 8 juta butir kelapa segar untuk di ekspor ke Tiongkok.

“Selamat, terima kasih Pak Bupati, PT Astra dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Telah membina desa-desa di sini," ujarnya.

Mandiri Pangan


Ia berharap, ke depan potensi-potensi lain yang ada di Nias bisa tergali dengan baik untuk kemudian di ekspor ke berbagai negara di dunia.

Edy Rahmayadi juga mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengalokasikan anggaran Rp200 miliar untuk membenahi infrastruktur jalan.

“Rp200 miliar kita siapkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Nias dan tahun ini harus selesai. Karena ini sangat penting untuk menunjang logistik dan memakmurkan rakyat di sini,” kata Edy Rahmayadi.

Ia juga berharap potensi-potensi di Pulau Nias terus digali. Apalagi daerah ini terpisah lautan dari Pulau Sumatera. Kondisi geografis ini, membuat kabupaten Nias harus bisa mandiri pangan agar bisa berkembang lebih cepat.

“Kalau tidak, untuk mengimpor bahan pangan costnya sangat mahal ke sini,” jelas Gubernur Edy Rahmayadi.

Hadir pada pelapasan perdana ekspor kelapa segar tersebut, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu. Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini.

Hadir juga jajaran PT Astra, OPD Pemprov Sumut dan Pemkab Nias Utara. *

#beritaviral
#beritatagar

Email : [email protected]
Editor: Junita Ariani

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X