Senin, 22 Desember 2025

Edy Rahmayadi Harapkan Kadin Bantu Pemerintah Kendalikan Inflasi

Photo Author
- Senin, 6 Maret 2023 | 18:09 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berfoto bersama pengurus Kadin Sumut. Edy berharap Kadin bisa membantu Pemerintah mengendalikan inflasi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berfoto bersama pengurus Kadin Sumut. Edy berharap Kadin bisa membantu Pemerintah mengendalikan inflasi.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) diharapkan dapat  bersinergi dengan Pemprov Sumut dalam pembangunan daerah.

"Dengan bersama berbagai permasalahan ekonomi dan pembangunan di Sumut dapat diselesaikan dengan baik," kata Gubenrur Sumut Edy Rahmayadi.

Edy mengatakan itu saat menghadiri Pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Sumut Priode 2022-2027 di Ballroom JW Mariot Hotel Medan, Senin (6/3/2023).

Menurut Gubernur, selama ini antara swasta dan pemerintah masih berjalan sendiri-sendiri.

"Sekitar 16 juta rakyat Sumut sangat menunggu sinergi kita dalam hal pembangunan, untuk kesejahteraan rakyat," ucap Gubernur.

Hadir di antaranya, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, Ketua Kadin Sumut Firsal Mutyara, mantan Gubernur Sumut ke-15 Syamsul Arifin.

Kemudian, Ketua Dewan Kehormatan Ivan Iskandar Batubara, Forkopimda, Bupati/Walikota, Konjen serta pengurus Kadin Kabupaten/Kota di Sumut.

Edy mengatakan, Kadin yang merupakan organisasi besar dan sudah berumurur 55 tahun diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah. Terutama dalam hal pengendalian inflasi.

Sebab, saat ini kata Gubernur, inflasi di Sumut tercatat sebesar 5,88%. Masih dipengaruhi ketersedian serta harga komoditi bawang merah sebesar 29,11% dan bawang putih 97,30%.

Inflasi selanjutnya juga dipengaruhi harga daging yang mulai melonjak jelang  Ramadan.

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan, tahun 2023 diprediksi menjadi tahun yang sulit. Ancaman resesi menjadi salah satu persoalan besar yang harus disikapi dengan serius. Terutama oleh Kadin Indonesia.

"Kita harus terus optimalkan kinerja kita di tahun 2023 yang tidak mudah di tengah resesi," katanya.

Ia mengatakan, sektor UMKM merupakan penopang utama ketahanan ekonomi Indonesia saat ini. Karenanya,  UMKM dapat menjadi perhatian penuh pemerintah.

"Basis ekonomi kita ditopang oleh UMKM bukan perusahaaan besar. Jumlah UMKM kita mencapai 64 juta dan memiliki daya serap tenaga kerja sebesar 97%," jelasnya.

Mereka berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB Indonesia.

"Jadi, Jangan sampai UMKM kita diambil oleh pihak luar," tutup Arsjad. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X