Senin, 22 Desember 2025

BI Catat Penyaluran Kredit Desember 2022 Capai Rp6.387 triliun

Photo Author
- Selasa, 24 Januari 2023 | 17:18 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: dok
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: dok

Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit pada Desember 2022 mencapai Rp6.387 triliun atau tumbuh sebesar 11 persen secara year on year. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan perkembangan kredit produktif dan konsumtif.

Seperti dilansir dari antaranews.com, Selasa (24/1/2023), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa penyaluran kredit untuk debitur korporasi tumbuh sebesar 15 persen year on year (YoY) dan perorangan tumbuh sebesar 8,1 persen (YoY).

Ditinjau dari penggunaannya, kredit modal kerja (KMK) tumbuh 11,7 persen pada Desember 2022. Pertumbuhan KMK tersebut bersumber dari sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 11 persen (yoy), setelah tumbuh 10,9 persen (yoy) pada November 2022, terutama pada subsektor industri farmasi dan jamu di Banten.

Sementara itu KMK sektor konstruksi tumbuh 5,9 persen (yoy) pada Desember 2022, setelah bulan sebelumnya tumbuh 3,7 persen (yoy), terutama pada subsektor bangunan jalan tol di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Sementara kredit konsumsi (KK) mengalami pertumbuhan sebesar 9,4 persen pada Desember 2022, ditopang oleh pertumbuhan kredit kendaraan bermotor dan kredit multituguna.

Penyaluran kredit sektor properti tumbuh 8,4 persen (yoy) pada Desember 2022, setelah sebelumnya tumbuh 8,3 persen (yoy).

Kredit real estate tumbuh 20,8 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 17,2 persen (yoy). Sumber pertumbuhan terutama berasal dari kredit real estate gedung perkantoran di DKI Jakarta dan Banten.

Bank Indonesia juga mencatat bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2022 sebesar Rp8.525,5 triliun atau tumbuh 8,3 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Erwin Haryono mengatakan, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 9,5 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,8 persen (yoy).

Pertumbuhan M2 pada Desember 2022 utamanya dipengaruhi oleh perkembangan aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit.

Aktiva luar negeri bersih tercatat tumbuh positif sebesar 4,9 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya sebesar satu persen (yoy). *

Editor: Addinda Zen

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X