Senin, 22 Desember 2025

Rp331,98 Miliar Dana Asing Masuk ke Pasar Saham Akhir Pekan Lalu

Photo Author
- Sabtu, 21 Januari 2023 | 17:07 WIB
Ilustrasi transaksi saham. Foto: <a href=
Ilustrasi transaksi saham. Foto: <a href=

Image by jcomp on Freepik" />

Investor asing membeli saham (net buy/capital in flow) dari pasar modal Indonesia senilai Rp331,98 miliar pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (20/1/2023).

Seperti dilansir dari RTI Analytics, total nilai transaksi dalam satu hari perdagangan mencapai Rp8,97 triliun.

Dari jumlah itu, nilai pembelian saham oleh investor asing mencapai Rp3,1 triliun atau 17,29 persen dari total transaksi dan nilai penjualan saham Rp2,77 triliun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,8 persen atau 55,02 ke posisi 6.874,93. Volume perdagangan 20,90 miliar unit saham dan frekuensi 1,09 juta kali aksi jual beli.

Data RTI Analytics  menunjukkan sepanjang hari, IHSG bergerak di level terendah 6.819,53 dan tertinggi 6.874,93. Saham sebanyak 275 emiten menguat, saham 256 emiten turun dan saham 204 saham stagnan.

Sebelumnya, tim analis dan riset di MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di sekitar 6.559 hingga 6.888 pada perdangan hari ini, tetapi perlu diwaspadai potensi penguatan terbatas dan IHSG terseret ke posisi 6.557.

IHSG ditutup menguat, menyusul hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Januari 2023. Bank sentral memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75%.

Dalam risalah RDG, Bank Indonesia juga mengumumkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,50%.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kenaikan suku bunga merupakan langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan.

Langkah ini juga untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3 persen plus minus satu persen selama semester I tahun 2023.

Sementara itu, inflasi juga diharapkan dapat bertahan di sekitar 3 persen plus minus satu persen selama semester kedua tahun 2023.

Di sisi lain, kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) diperkuat dengan operasi moneter valas, termasuk implementasi instrumen berupa term deposit (TD) valas dari Devisa Hasil Ekspor (DHE) sesuai mekanisme pasar.

Kebijakan Bank Indonesia juga disesuaikan dengan langkah sejumlah bank sentral utama dunia, seperti Federal Reserve (the Fed) yang menaikkan suku bunga acuan secara bertahap untuk mengendalikan inflasi.*

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X