Senin, 22 Desember 2025

Penting Jaga Stabilitas Ekonomi di Tahun Politik

Photo Author
- Selasa, 17 Januari 2023 | 21:23 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. foto: antaranews.com
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. foto: antaranews.com

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan perlunya menjaga stabilitas ekonomi di tahun politik ini, terutama agar mampu mencapai target investasi yang tahun ini ditetapkan sebesar Rp 1.400 triliun.

"Indonesia di tahun 2023, ini tahun politik dan ini tidak gampang. Rasanya setiap tahun politik itu terjadi wait and see. Wait and see ini kalau tidak mampu kita kelola, ini akan berdampak yang tidak terlalu baik pada pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan investasi," katanya.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam konferensi pers "Hilirisasi Kunci Investasi dan Tantangan Investasi 2023" yang dipantau secara daring di Jakarta, sebagaimana dilansir dari antaranews.com, Selasa (17/1/2023).

Bahlil mengatakan, masuknya investasi ke Indonesia diyakini dapat mengatasi masalah lapangan kerja yang terjadi saat ini. Ia menuturkan ketersediaan lapangan pekerjaan akan meningkat dengan adanya investasi.

Oleh karena itu, stabilitas di dalam negeri sangat dibutuhkan untuk meyakinkan investor menanamkan modalnya di Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan bahwa stabilitas adalah sangat penting selain dari apa yang kami lakukan sekarang, (yaitu) penetrasi di pasar nasional dalam negeri maupun luar negeri, bagaimana kami merayu, bagaimana kami mempromosikan, bagaimana kami meyakinkan mereka masuk. Tapi kalau stabilitas dalam negeri tidak kita jaga baik, itu akan menjadi persoalan yang paling besar. Saya kira ini tanggung jawab kita semua," katanya.

Menjaga Stabilitas Ekonomi


Kendati persoalan politik jadi skala prioritas di tahun ini, Bahlil menekankan persoalan stabilitas ekonomi juga tetap harus dijaga. Ia menekankan momentum kepercayaan global terhadap Indonesia tidak boleh dibiarkan lewat begitu saja, tetapi harus memiliki dampak ekonomi bagi negara.

"Saya mohon dukungan untuk bisa menjaga stabilitas negara kita dengan baik agar momentum kepercayaan publik, kepercayaan global kepada negara kita ini tidak hanya berjalan begitu saja tanpa mempunyai efek positif apa-apa," katanya.

Lebih lanjut, Bahlil mengaku optimis akan bisa mencapai target investasi Rp1.400 triliun pada 2023. Untuk mencapai target tersebut, Bahlil akan berfokus pada sektor hilirisasi.

Menurutnya, hilirisasi adalah satu cara untuk mendongkrak pertumbuhan investasi, meningkatkan penciptaan lapangan berkualitas serta mendorong Indonesia menjadi negara maju.

"Investasi kita Rp1.400 triliun di tahun 2023. Apa yang akan dilakukan ke depan, kita fokus pada hilirisasi. Tidak ada cara lain untuk mendongkrak pertumbuhan investasi kita dan menciptakan lapangan yang berkualitas dan sekaligus mendorong Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju," katanya.

 

Editor: Addinda Zen

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X