Senin, 22 Desember 2025

Kemenperin Susun Strategi Atasi Persoalan Ketenagakerjaan di Sektor Industri

Photo Author
- Selasa, 3 Januari 2023 | 09:37 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. foto: kemenperin.go.id
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. foto: kemenperin.go.id

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang menyusun strategi mengatasi persoalan ketenagakerjaan yang dihadapi sektor industri, seperti industri tekstil, alas kaki, dan furnitur yang merupakan sektor padat karya.

“Kami sedang menyiapkan kebijakan stimulus tersebut," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Kebijakan itu di antaranya larangan terbatas impor, penyesuaian pemeriksaan post border menjadi border, dan fleksibiltas jam kerja.

"Itu yang kami minta untuk direlaksasi, paling tidak sampai kondisi normal,” terangnya.

Agus juga mengatakan pemerintah juga tengah memfinalisasi kebijakan pemberian insentif untuk kendaraan listrik. Kebijakan untuk mendorong percepatan pengembangan industri berbasis listrik di Indonesia.

"Tidak hanya mobil, tidak hanya sepeda motor, tetapi juga bus. Syaratnya satu, harus memiliki fasilitas. Artinya, dia harus punya pabrik di Indonesia,”papar Agus.

Ia optimis jika kontribusi sektor industri terhadap realisasi penanaman modal dan ekspor tahun ini masih mampu tumbuh dengan signfikan. Hal ini akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja.

"Masuknya sejumlah investasi di beberapa sektor diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.

Serap Tenaga Kerja


Pemerintah memprediksi realisasi investasi dari industri manufaktur pada tahun ini mencapai Rp 450 triliun hingga Rp 470 triliun.  Naik 7 persen dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya sebesar Rp 439,33 triliun.

“Seiring dengan itu, nilai ekspor industri pengolahan nonmigas pada 2022 diproyeksikan mencapai USD 210,38 miliar, dan pada 2023 ditargetkan sebesar USD 225 miliar-USD 245 miliar,” sebut Menperin.

Agus mengatakan, naiknya investasi di sektor industri pada tahun ini akan menyerap tenaga kerja lebih banyak dari tahun sebelum.

Pada tahun 2022, total serapan tenaga kerja diperkirakan mencapai 19,11 juta orang, sedangkan pada 2023 sebanyak 19,2-20,2 juta orang.

Karena itu, kata Menperin, pemerintah bertekad untuk memperkuat hilirisasi di sektor industri manufaktur. Sebab, selama ini telah memberikan bukti nyata terhadap multiplier effect bagi perekonomian nasional.

Diantaranya meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menarik investasi masuk di tanah air, menghasilkan devisa besar dari ekspor, dan menambah jumlah serapan tenaga kerja. *

Editor: Raja H. Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X