berita

Gus Ipul Pastikan Pajak 10% dari Undian Gratis Berhadiah untuk Dukung Program Sosial

Sabtu, 28 Desember 2024 | 14:04 WIB
Menteri sosial, Saifullah Yusuf.(Foto: kemensos.go.id)

ESENSI.TV, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) terus memanfaatkan potensi dana Undian Gratis Berhadiah (UGB) untuk mendukung berbagai program peningkatan kesejahteraan sosial di Indonesia. 

Setiap penyelenggara UGB diwajibkan menyetor 10% dari nilai hadiah kepada Kemensos, dengan dana yang terkumpul mencapai Rp140 hingga Rp150 miliar setiap tahun. 

Dana ini digunakan untuk pengadaan air bersih, renovasi rumah tidak layak huni, hingga pembangunan infrastruktur di wilayah yang membutuhkan.  

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa kontribusi dari UGB sangat penting untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. 

Baca Juga: Siapkan penanganan Sampah Perayaan Tahun Baru 2025, DLH DKI Jakarta Kerahkan Ribuan Personel 

"Setiap penyelenggara undian gratis berhadiah, baik perusahaan, yayasan, atau komunitas, diwajibkan menyetor 10% dari nilai hadiah ke Kemensos. Dana ini kemudian dialokasikan untuk program-program sosial," ujar Gus Ipul dalam acara Sinergi Kemensos dengan Stakeholders dan peluncuran aplikasi SIM UGB-PUB di Jakarta, dikutip pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Program yang Didanai UGB  

Dana dari UGB telah menjadi sumber utama untuk menjalankan berbagai inisiatif sosial, mulai dari pelatihan keterampilan, pengembangan ekonomi masyarakat, hingga penanggulangan bencana. 

Selain itu, dana ini juga digunakan untuk penyediaan fasilitas dasar seperti akses air bersih dan infrastruktur di daerah terpencil. 

Masyarakat yang membutuhkan manfaat dari program ini dapat mengajukan permohonan kepada Kemensos. 

Baca Juga: Pro dan Kontra Wacana Koruptor Diampuni dengan Denda Damai, DPR: Butuh Landasan Hukum yang Jelas  

Setelah itu, pihak Kemensos akan melakukan asesmen untuk memastikan kelayakan penerima bantuan.  

Gus Ipul juga menyampaikan apresiasinya kepada lima lembaga yang menjadi kontributor terbesar dana UGB, yaitu PT. Bank Central Asia, PT. Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Danamon Indonesia, PT. Telekomunikasi Seluler, dan PT. Santos Abadi. 

"BRI, misalnya, menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi lebih dari Rp30 miliar ke kas Kemensos," ungkapnya.  

Halaman:

Tags

Terkini