berita

Polisi Selidiki Dugaan Korupsi di Kementerian Komunikasi dan Digital, Budi Arie Turut Diperiksa 

Jumat, 20 Desember 2024 | 08:59 WIB
Polisi memeriksa Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait terkait dugaan tindak pidana korupsi pada kasus judi online. (Foto: PMJ News)

ESENSI.TV, JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah mendalami dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. 

Kasus ini diduga terkait pengungkapan jaringan besar kasus Judol (permainan daring ilegal) yang menyeret sejumlah pegawai di kementerian tersebut. 

Kini, kementerian itu telah berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengonfirmasi bahwa penyidik dari Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang memproses penyelidikan ini.

Baca Juga: Beikut 4 Public Figure yang Kalah dalam Pilkada 2024

"Kasus ini berada dalam penanganan penyidik Tipidkor yang bekerja sama dengan tim dari Kortas Tipidkor Polri," jelas Ade Safri kepada media, dikutip pada Jumat, 20 Desember 2024.

Namun, ia enggan memberikan detail lebih lanjut terkait materi pemeriksaan yang tengah berlangsung. 

"Penjelasan lebih lengkap akan disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya," tambahnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, sebelumnya mengungkapkan bahwa dugaan korupsi ini muncul bersamaan dengan investigasi besar-besaran terkait Judol. 

Baca Juga: Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Ia menegaskan bahwa sejumlah aparatur di Komdigi diduga kuat terlibat dalam tindak pidana ini.

"Selama kami menyelidiki kasus ini, kami menemukan indikasi adanya korupsi yang dilakukan oleh oknum di Komdigi. Hal ini tentunya menjadi fokus kami untuk diusut hingga tuntas," ujar Karyoto dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan bahwa penyelidikan ini tidak hanya menargetkan pelaku utama dalam kasus Judol, tetapi juga oknum di lingkungan kementerian yang diduga terlibat. 

"Kami berkomitmen untuk memeriksa semua pihak yang terkait, baik dari internal Komdigi, pelaku utama, maupun pihak lain yang terlibat secara langsung atau tidak langsung," tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini