berita

Naik 1,3% Dari Tahun Lalu, Pendapatan Negara RI Capai Rp2.492,7 Triliun per November 2024

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:42 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto: kemenkeu.go.id)

ESENSI.TV, NASIONAL - Hingga akhir November 2024, pendapatan negara Indonesia mencatatkan hasil yang menggembirakan meskipun sepanjang tahun menghadapi tantangan besar.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa total pendapatan negara telah mencapai Rp2.492,7 triliun, atau sekitar 89 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Meskipun ada tekanan yang sangat besar, terutama pada sektor pajak dan bea cukai, pendapatan negara tetap menunjukkan kenaikan positif sebesar 1,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Baca Juga: Resmi dari Menkeu, Pemerintah Alokasikan Rp3,2 Triliun untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam APBN 2025

Sri Mulyani menjelaskan, meskipun pendapatan negara sempat mengalami tantangan besar pada pertengahan tahun, terutama pada bulan Juli dan Agustus, pencapaian ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga momentum pemulihan. 

“Meskipun ada tantangan besar, kami berhasil menjaga pertumbuhan positif pada pendapatan negara, bahkan dari sektor pajak dan bea cukai yang mengalami tekanan berat. Ini adalah momen yang sangat positif dan diharapkan terus berlanjut,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip pada Kamis, 12 Desember 2024.

Di sisi lain, pengeluaran negara hingga akhir November 2024 tercatat mencapai Rp2.894,5 triliun atau 87 persen dari pagu anggaran yang sebesar Rp3.325,1 triliun.

Baca Juga: Di Depan Presiden, Kapolri Tegaskan Siap Bangun Ketahanan Pangan dengan Gugus Tugas dan Rekrutmen Tenaga Ahli

Realisasi belanja negara ini fokus pada program-program prioritas yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti perlindungan sosial, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.

Meningkatnya belanja negara ini tercatat naik 15,3 persen dibandingkan tahun lalu, mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Defisit anggaran pada periode yang sama tercatat sebesar Rp401,8 triliun, atau sekitar 1,81 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Meskipun anggaran negara mengalami defisit, angka ini masih berada di bawah target yang telah ditetapkan dalam APBN 2024, yaitu sebesar Rp522,8 triliun. 

Baca Juga: Beri Sambutan di Apel Kasatwil, Presiden Prabowo Arahkan Polri untuk Tingkatkan Profesionalisme dan Dedikasi dalam Melayani Masyarakat 

Sri Mulyani menegaskan bahwa defisit tersebut masih dalam batas yang aman dan dapat dijaga melalui kebijakan fiskal yang terukur. 

Halaman:

Tags

Terkini