ESENSI.TV, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno telah mengonfirmasi kehadiran Presiden Joko Widodo dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yang dijadwalkan berlangsung di Gedung Nusantara, Jakarta, pada 20 Oktober 2024.
Pernyataan ini disampaikan Pratikno dalam konferensi pers di Ruang Wartawan, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip pada Rabu, 9 Oktober 2024.
“Insya Allah, Presiden Jokowi akan hadir. Sejak awal, beliau telah menyatakan niatnya untuk menghadiri acara pelantikan ini. Jadi, bisa dipastikan beliau akan ada di pelantikan pada tanggal 20 Oktober,” kata Pratikno.
Baca Juga: KPK Tetapkan Tujuh Tersangka dalam Kasus Dugaan Suap Proyek di Kalimantan Selatan
Meskipun tidak ada regulasi yang secara eksplisit mengatur kehadiran presiden pada acara pelantikan, Pratikno menekankan pentingnya tradisi menghadiri pelantikan presiden terpilih yang telah berjalan lama di Indonesia.
Ia merujuk pada pelantikan tahun 2014, di mana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono hadir lebih dulu, diikuti oleh Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla.
“Pada tahun 2014, Presiden SBY dan Wapres Boediono hadir lebih dahulu, kemudian disusul oleh Presiden terpilih Jokowi dan Wapres terpilih JK,” tambahnya.
Baca Juga: Polisi Selidiki 27 Influencer Terkait Kasus Promosi Judol di Media Sosial
Setelah pelantikan, akan ada acara pisah sambut di Istana Merdeka yang merupakan bagian dari tradisi pergantian kepemimpinan negara.
“Setelah pelantikan di DPR, Presiden yang baru akan lebih dulu menuju Istana Merdeka, dan kemudian Presiden Prabowo akan menyusul,” ungkap Pratikno.
Acara pelantikan dan pisah sambut ini bukan sekadar momen formal bagi presiden dan wakil presiden terpilih, melainkan juga simbol penting transisi kekuasaan yang damai dan terhormat di Indonesia.
Baca Juga: Yosintha Boyani Persembahkan Emas untuk NTT di Peparnas XVII Solo 2024
Kehadiran Presiden Jokowi pada pelantikan ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga kelangsungan pemerintahan dan stabilitas politik di tanah air.
Momen ini diharapkan menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antar pemimpin, serta menciptakan suasana kerja sama yang harmonis demi kemajuan bangsa.