berita

Hadapi Perubahan Iklim, Indonesia Tingkatkan Kerja Sama dengan Kepulauan Solomon dan Kongo

Rabu, 4 September 2024 | 10:00 WIB
Pertemuan bilateral Menteri PPN/Bappenas dengan delegasi dari Kepulauan Solomon dan Republik Demokratik Kongo. (tribratanews.polri.go.id)

ESENSI.TV, NASIONAL - Indonesia sedang memperkuat kerja sama internasional untuk menangani tantangan perubahan iklim dan memajukan pembangunan berkelanjutan dengan Kepulauan Solomon dan Republik Demokratik Kongo. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan hal ini setelah pertemuan bilateral dengan perwakilan dari kedua negara dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 dikutip Pada Rabu, 4 September 2024.

Kepulauan Solomon diwakili oleh Menteri Perencanaan Nasional dan Koordinasi Pembangunan Rexon Annex Ramofafia serta Menteri Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tozen Leokana. 

Baca Juga: Komisi IV DPR RI Dukung Tambahan Anggaran Rp6,16 Triliun untuk KKP Tahun 2025

Sementara itu, Republik Demokratik Kongo diwakili oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Koordinasi Bantuan Pembangunan Guylain Nyembo Mbwizya.

Menurut Menteri Suharso, Indonesia telah memberikan dukungan kepada Kepulauan Solomon sejak 2018 melalui berbagai inisiatif pembangunan, termasuk pembangunan stadion multifungsi, penanganan pandemi Covid-19, serta pengembangan kapasitas sektor perikanan. 

Dia juga menambahkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memperluas kerja sama dengan Kepulauan Solomon di bidang ekonomi biru dan pariwisata, terutama dalam pengembangan ekowisata berkelanjutan yang esensial untuk pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Cacar Monyet Bukan Efek Samping Vaksin Covid-19

Dalam pertemuannya dengan Guylain Nyembo Mbwizya, Suharso menegaskan tekad Indonesia untuk memperkuat solidaritas global. 

Kedua negara, yang menjabat sebagai ketua bersama dalam Global Partnership for Effective Development Co-operation (GPEDC), akan mendiskusikan pentingnya perencanaan dan pengelolaan kependudukan sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.

Menteri PPN menekankan potensi kerja sama dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta mobilitas listrik, dengan harapan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di kedua negara untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 51 persen pada tahun 2045.

Baca Juga: Mobil Maung Pindad Jadi Kendaraan Khusus Paus Fransiskus Saat Misa Suci di GBK

Pertemuan ini juga membahas tantangan terkait perencanaan hijau dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Indonesia berharap dapat terus memperkuat kemitraan dengan Kepulauan Solomon dan Republik Demokratik Kongo di masa depan, untuk memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan serta berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.

Halaman:

Tags

Terkini