ESENSI.TV, NASIONAL - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti potensi besar sektor retail di Indonesia dalam pidatonya.
Hartarto menyatakan bahwa pertumbuhan sektor konsumsi di Indonesia sejak 2002 telah mencapai 12%, melebihi pertumbuhan ekonomi.
Dia memuji kemajuan mal di Jakarta yang dianggap lebih modern dibandingkan dengan mal di negara lain dan menyebutkan bahwa pendapatan per kapita di Jakarta telah melampaui USD20 ribu.
Baca Juga: Maju di Pilgub Sumut, Hasan Basri Sagala Diberhentikan dari Posisi Tenaga Ahli Menteri Agama
“Pendapatan per kapita yang tinggi mencerminkan potensi besar bagi sektor retail,” ujarnya, dikutip pada Kamis (28/8/2024).
Dalam pidatonya, Hartarto menekankan pentingnya pengembangan UMKM dalam sektor retail.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah, melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, telah mengeluarkan kebijakan untuk mempermudah pelaku usaha dalam perdagangan dan mendorong kemitraan dengan UMKM.
Baca Juga: Kementerian Agama Sinergikan Persiapan PISA 2025 Bersama Kemendikbudristek
“Kemitraan ini akan menciptakan peluang pasar baru bagi produk UMKM serta membuka lapangan kerja,” kata Hartarto.
Hartarto juga mencatat peningkatan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan pada 2024, terutama selama libur hari besar dan libur sekolah.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2024 berada di level 123,4, menunjukkan optimisme konsumen.
Pemerintah akan terus merumuskan regulasi yang mendukung pelaku usaha retail dan memastikan perlindungan konsumen dengan produk dan layanan berkualitas.
Baca Juga: DPR RI Desak Kemenperin Siapkan Mitigasi Bencana untuk Hadapi Potensi Gempa Megathrust 2024
Sebagai bagian dari upaya mendukung sektor retail dan UMKM, Hartarto meluncurkan program "Belanja di Indonesia Saja."