ESENSI.TV, JAKARTA - Kabar mengenai pemanggilan sejumlah influencer yang ikut serta dalam aksi di depan Gedung MPR/DPR RI oleh pihak kepolisian ternyata tidak benar.
Hal ini ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam, yang memastikan bahwa pesan yang beredar terkait pemanggilan tersebut tidak memiliki dasar yang valid.
“Sejauh ini, kalau lihat dari profilnya, dari bahasanya, itu tentunya tidak benar,” ungkap Kombes Pol. Ade Ary Syam, dikutip Minggu, 25 Agustus 2024.
Kombes Pol. Ade Ary menjelaskan bahwa dalam pesan yang beredar, disebutkan bahwa panggilan dilakukan oleh satuan polres.
Namun, yang mencurigakan adalah klaim bahwa pemanggilan tersebut dilakukan oleh penyidik Bareskrim, yang sebenarnya berada di tingkat Mabes Polri, bukan di jajaran polres.
Di jajaran polres, tugas penyidikan dilakukan oleh satuan reskrim, bukan oleh Bareskrim.
“Ini udah jelas. Kalau itu dikeluarkan oleh seorang petugas kepolisian, pasti tidak akan salah dalam menyebutkan nama kesatuan. Kemudian nomor handphonenya sama. Terus pakai akun orang lain, instansi lain,” jelas Kombes Pol. Ade Ary.
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Bersihkan 17,4 Ton Sampah Usai Demo di DPR MPR
Ia menambahkan bahwa hal ini menunjukkan jika pesan tersebut tidak dapat dipercaya.
Kabar pemanggilan ini semakin mencuat setelah beberapa influencer, seperti Panji Pragiwaksono dan Andovi, mengunggah pesan singkat yang mereka terima di akun media sosial resmi mereka.
Pesan tersebut meminta mereka untuk datang ke Bareskrim, dan dikirimkan dari akun WhatsApp dengan foto profil yang menunjukkan gambar aparat.
Namun, baik Panji maupun Andovi tidak menanggapi pesan tersebut, mengingat kejanggalan dalam informasi yang disampaikan.
Baca Juga: TransJakarta Modifikasi Rute Koridor 14 dan M14, Kini Layani Halte JIEXPO Kemayoran