ESENSI.TV, JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada yang berlangsung di depan Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024), berhasil berjalan dengan lancar dan aman.
Polda Metro Jaya memastikan bahwa pengamanan aksi tersebut telah dilakukan sesuai aturan, dan potensi gangguan ketertiban berhasil dikelola dengan baik melalui komunikasi efektif antara pihak keamanan dan peserta aksi.
Situasi yang koperatif ini memungkinkan kegiatan unjuk rasa berlangsung tanpa insiden besar, sehingga suasana tetap terkendali hingga akhir acara.
Baca Juga: Publik Terkaget-kaget! Krisdayanti Mundur dari Pencalonan Wali Kota Batu 2024
Setelah demonstrasi usai, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat untuk membersihkan area yang digunakan untuk aksi massa.
Sebanyak 17,4 ton sampah berhasil diangkut oleh pasukan oranye, yang terdiri dari 150 petugas kebersihan.
Humas DLH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, mengungkapkan bahwa total volume sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 79 meter kubik, yang setara dengan 17,4 ton.
Pembersihan dilakukan hingga pukul 23.30 WIB pada hari yang sama.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Umumkan Struktur Kepengurusan Baru Partai Golkar
"Petugas Kebersihan 150 orang Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat. Sarana dan Prasarana delapan unit Street Sweeper, delapan unit Truk Anorganik, dan tiga unit mini dump truk," tutur Yogi.
Untuk menangani jumlah sampah yang cukup besar ini, DLH DKI Jakarta mengerahkan berbagai sarana dan prasarana, termasuk delapan unit Street Sweeper, delapan unit Truk Anorganik, dan tiga unit mini dump truk.
Kerja keras para petugas kebersihan ini sangat berperan dalam menjaga kebersihan ibu kota, meskipun harus berhadapan dengan tantangan besar seperti pembersihan pasca-demonstrasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Keharmonisan Partai Golkar yang Membuatnya Lebih Teduh
Dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, aksi unjuk rasa berjalan tertib, dan area sekitar Gedung DPR-MPR segera kembali bersih.