Trofi juara umum kategori junior diserahkan oleh Menteri Negara UAE, Ahmed Ali Al Sayegh, sementara trofi juara umum kategori senior diberikan langsung oleh Menlu Sugiono kepada Tim Indonesia.
Kejuaraan ini mempertandingkan tiga kategori utama, yakni Tanding, Seni, dan Eksebisi, yang mencakup berbagai kelompok usia dan kelas berat badan.
Pada kategori Seni, peserta berlomba dalam nomor perorangan, ganda, dan beregu, baik untuk putra maupun putri.
Duta Besar RI untuk UAE, Husin Bagis, menyampaikan bahwa kesuksesan acara ini tak lepas dari dukungan erat antara Indonesia dan UAE.
Baca Juga: Natal Nasional 2024, Refleksi Toleransi, Solidaritas, dan Kepedulian terhadap Lingkungan
Menteri Olahraga UAE, Ahmad Belhoul Al Falasi, melalui Abu Dhabi Sports Council dan UAE Sports for All Federation, turut memberikan dukungan penuh.
Selain itu, tim UAE juga menunjukkan performa solid dengan raihan 1 emas, 2 perak, dan 6 perunggu, termasuk penghargaan pesilat terbaik di kategori pra-junior yang diraih oleh Hamza Akram Rachman.
Wakil Presiden UAE Sports for All Federation berharap kejuaraan ini menjadi awal perkembangan pencak silat yang lebih pesat di UAE.
Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol persahabatan dan solidaritas antarbangsa.
Baca Juga: Datang dari KTT D-8 di Mesir, Presiden Prabowo Langsung Adakan Rapat Terbatas, Hal Ini yang Dibahas
Dengan dominasi yang terus dipertahankan, Indonesia kembali membuktikan komitmennya dalam melestarikan seni bela diri tradisional ini di panggung dunia.***(LL)
Artikel Terkait
Rencana Kerja Sama Pencak Silat dengan Mexico City akan Ditindaklanjuti
Menpora Dukung Pencak Silat Jadi Cabor yang Dipertandingkan di Olimpiade 2036
Pencak Silat Jadi Cabang Olahraga Resmi di Kejuaraan Nasional Suriah
Indonesia Kirim Ratusan Atlet ke Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 di Abu Dhabi
Menlu Sugiono Buka Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Abu Dhabi: Jembatan Persahabatan Antar Bangsa