Baca Juga: Begini Pernyataan Tegas Prabowo Soal Kemerdekaan Palestina saat Kunjungan ke Mesir
Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin, menambahkan bahwa kerja sama antara kedua negara selama ini telah berjalan baik, khususnya di bidang pendidikan. Ia optimis bahwa kolaborasi ini dapat terus berkembang.
“Pemerintah Ukraina sangat mendukung program pertukaran imam dan mahasiswa yang bertujuan untuk membangun kehidupan yang lebih toleran, seperti yang disampaikan Menteri Agama Indonesia,” katanya.
Pertemuan ini mencerminkan semangat kedua negara untuk menjadikan pendidikan dan agama sebagai jembatan dalam mempererat hubungan diplomatik.
Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi dunia dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghargai.***(LL)
Artikel Terkait
Menag Yaqut dan Sri Mulyani Bahas Devisa Haji dan Umrah Rp200 Triliun
Menag Yaqut Minta UKT Jangan Memberatkan Mahasiswa
Menag: Tidak ada Penyalahgunaan Tambahan Kuota Haji
Sindir Orang yang Suka Ribut Soal Agama, Menag: Toleransi Kunci Keamanan dan Kedamaian Indonesia
Terkait Wacana Sertifikasi Muballigh, Menag Nasaruddin Umar: Lima Elemen Kunci Harus Dipenuhi