Senin, 22 Desember 2025

Masjid Istiqlal Jadi Sorotan Dunia, Menteri Agama Malaysia dan Gubernur Nigeria Terkesan dengan Program Inovatifnya

Photo Author
- Senin, 4 November 2024 | 10:00 WIB
Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menerima kunjungan Menteri Agama Malaysia (kemenag.go.id)
Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menerima kunjungan Menteri Agama Malaysia (kemenag.go.id)

ESENSI.TV, JAKARTA - Dalam semangat memperkuat hubungan antarnegara melalui kolaborasi lintas agama, Menteri Agama Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyambut kunjungan Menteri Agama Malaysia, Datok Muhammad Naim bin Mokhtar, dan Gubernur Negara Bagian Kebbi dari Nigeria, Nasir Idris, di Masjid Istiqlal Jakarta pada Minggu kemarin, 3 November 2024.

Pertemuan ini menyoroti pencapaian dan program inovatif dari Masjid Istiqlal sebagai pusat keagamaan yang terus berkembang.

Selama kunjungan, Nasaruddin Umar mengajak tamunya berkeliling di Masjid Istiqlal, salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. 

Baca Juga: Polda DIY Segel 38 Toko Penjual Minuman Keras Ilegal, Awasi Potensi Penjualan Daring 

Selain menjelaskan sejarah dan simbolisme masjid, ia juga memberikan kesempatan kepada para tamu untuk merasakan pengalaman unik dengan menabuh beduk besar yang menjadi ciri khas Istiqlal.

Momen tersebut menjadi simbol persahabatan dan menunjukkan penghormatan Masjid Istiqlal terhadap budaya dan tradisi Islam yang kaya.

Nasaruddin Umar menuturkan bahwa baik Menteri Agama Malaysia maupun Gubernur Negara Bagian Kebbi sangat terkesan dengan perubahan signifikan pada Masjid Istiqlal, yang tidak hanya mencakup renovasi fisik tetapi juga perkembangan program-program keagamaan yang inovatif.

"Mereka terlihat begitu kagum dengan perkembangan yang ada di Masjid Istiqlal. Mereka pernah berkunjung sebelumnya, namun kali ini mereka cukup terkejut melihat program-program baru yang ada di Istiqlal," ujar Nasaruddin Umar. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa fasilitas-fasilitas baru di masjid ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu, yang melihat Istiqlal sebagai simbol kemajuan peradaban Islam yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Kehadiran kanal penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di seberang jalan juga mencuri perhatian tamu. 

Kanal ini, selain memiliki nilai estetika, menjadi simbol kuat toleransi antarumat beragama di Indonesia. 

Kanal tersebut kerap digunakan dalam berbagai program interfaith meeting, dialog antaragama, serta konferensi internasional yang melibatkan pemimpin berbagai agama dari dalam dan luar negeri. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: kemenag.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X