Persiapan Pemulangan Kontingen PON XXI Aceh-Sumut, Pihak AP II Lakukan Koordinasi dengan Berbagai Maskapai Penerbangan

Baca Juga: Kontingen Jawa Timur dan Aceh Dominasi Cabang Selam di PON XXI-Aceh Sumut 2024

Nano, Kepala Perwakilan Garuda Indonesia di Aceh, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan empat penerbangan tambahan dari 18 hingga 20 September 2024. 

Dua penerbangan di antaranya menggunakan pesawat berkapasitas besar yang mampu menampung 394 penumpang.

“Kami telah mempersiapkan pesawat tambahan agar pemulangan kontingen dari Aceh bisa berjalan lancar. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik,” ujar Nano.

Citilink dan Lion Group juga telah menyusun rencana untuk menambah penerbangan jika dibutuhkan. 

Baca Juga: Bharaka I Kadek Pasek Karisna Persembahkan Emas PON XXI untuk Mendiang Pelatih

Maskapai-maskapai tersebut siap bekerja sama dengan AP II dan otoritas bandara untuk meminimalisir masalah operasional, serta memastikan semua atlet, ofisial, dan pendukung kontingen kembali dengan nyaman.

Sementara itu, maskapai Superjet telah membuka rute baru Banda Aceh-Batam, dengan frekuensi penerbangan dua kali seminggu, yakni pada hari Jumat dan Senin. 

Rute baru ini tidak hanya akan membantu arus pemulangan, tetapi juga meningkatkan konektivitas Aceh dengan wilayah lain, baik untuk keperluan bisnis maupun pariwisata.

Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Azwardi, menekankan pentingnya memberikan pelayanan prima kepada seluruh kontingen selama fase pemulangan. 

Baca Juga: Yulianto Raih Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024 Setelah Pertarungan Sengit, Janjikan Hal Mulia ini Sebagai Bentuk Rasa Syukur

Menurutnya, kesan yang diberikan selama para atlet dan ofisial berada di Aceh sangat penting bagi citra daerah. 

Oleh karena itu, pelayanan terbaik harus diberikan hingga PON selesai.

“Pelayanan yang baik sangat berkaitan dengan marwah daerah. Jangan sampai ada keluhan yang membuat mereka merasa tidak nyaman dan menimbulkan kesan buruk tentang Aceh,” tegas Azwardi.

Aceh sebagai tuan rumah tidak hanya bertanggung jawab atas pelaksanaan pertandingan, tetapi juga harus memastikan para tamu merasa nyaman selama di Aceh, termasuk dalam hal transportasi dan akomodasi.