Lebih lanjut, Kiromal menekankan bahwa dalam nomor speed, semua atlet memiliki peluang yang sama untuk menjadi yang tercepat, karena catatan waktu mereka sangat berdekatan.
Ia mengakui bahwa fokus dan pengendalian emosi adalah kunci untuk meraih kemenangan di kompetisi seperti ini.
"Catatan waktu dari berbagai provinsi di Indonesia sudah rata, sekitar 4 detik. Jadi, kuncinya adalah tetap fokus dan mampu mengontrol emosi di saat-saat genting," jelasnya.
Baca Juga: Hukuman Syahrul Yasin Limpo Diperberat di Pengadilan Tinggi, 12 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta
Sebagai atlet yang telah berpengalaman di tingkat internasional, Kiromal Katibin bukanlah nama baru dalam dunia panjat tebing.
Ia adalah peraih medali perak di Pesta Olahraga Dunia 2022, serta medali perak dalam Piala Dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) untuk musim 2021 dan 2022.
Pada tahun 2022, ia bahkan sempat mencatatkan diri sebagai atlet panjat tercepat di dunia, dengan waktu 5,00 detik yang diraihnya pada ajang di Chamonix, Prancis, pada 8 Juli 2022.
Cabang olahraga panjat tebing di PON XXI Aceh-Sumut kali ini mempertandingkan 16 nomor.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Kerahkan 87.538 Personel untuk Amankan Pilkada 2024
Hingga saat ini, empat nomor telah selesai, yaitu combined (boulder dan lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.
Dengan kemenangan Kiromal Katibin, harapan semakin tinggi bagi Provinsi Jawa Tengah untuk terus bersinar di ajang PON XXI 2024.***(LL)
Artikel Terkait
Keberhasilan Tim Panjat Tebing Sumut Raih Emas di PON XXI 2024
Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut Diresmikan, Jokowi Tekankan Sportivitas dan Kebersamaan
Ribuan Warga Sumatera Utara Sambut Meriah Pembukaan PON XXI/2024 di Stadion Baharoedin Siregar
Tim Basket Putra Jakarta Raih Emas di PON XXI Aceh-Sumut Usai Kalahkan Jawa Timur
Terjadi Hambatan Teknis di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pj Gubernur Sumut Sampaikan Permohonan Maaf