Senin, 22 Desember 2025

Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus Serukan Pentingnya Toleransi dan Perdamaian Dunia

Photo Author
- Kamis, 5 September 2024 | 11:00 WIB
Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

 

ESENSI.TV, JAKARTA - Kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 4 hingga 6 September 2024 menjadi momentum penting yang menyampaikan pesan mendalam tentang toleransi, keberagaman, dan perdamaian global. 

Dalam pertemuan di Istana Negara, Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus menegaskan pentingnya memandang perbedaan sebagai kekuatan untuk memperkuat persatuan, serta menekankan bahwa perdamaian harus terus disuarakan di tengah meningkatnya ketegangan internasional.

Dalam pidato resmi yang disampaikan di hadapan para pejabat negara dan undangan, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan lebih dari 714 suku dan 17.000 pulau, telah lama menjadikan keberagaman sebagai fondasi persatuannya. 

Baca Juga: Pidato Paus Fransiskus di Istana Negara: Pentingnya Toleransi dan Keberagaman dalam Masyarakat

Menurut Presiden, nilai-nilai Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi kunci utama yang menjaga harmoni sosial di negara yang plural seperti Indonesia.

Jokowi menyatakan bahwa toleransi adalah elemen penting untuk menciptakan perdamaian di dalam negeri, dan perbedaan adalah aset yang harus dirawat.

“Perbedaan adalah anugerah, dan toleransi merupakan pupuk bagi persatuan serta perdamaian,” ujar Presiden Jokowi, dikutip dari laman presidenri.go.id pada Kamis, 5 September 2024.

Baca Juga: Misa Akbar Paus Fransiskus di SUGBK, Kapolri Siapkan Pengamanan Ketat untuk 87 Ribu Jemaat yang Hadir

Lebih lanjut, Presiden Jokowi memberikan apresiasi atas peran Vatikan dalam menyerukan perdamaian di Palestina.

Indonesia, menurutnya, sangat menghargai dukungan Vatikan dalam mendorong solusi dua negara bagi Palestina. 

Jokowi mengingatkan bahwa konflik global, termasuk yang terjadi di Palestina, memerlukan solusi yang adil dan manusiawi. 

Menurutnya, perang tidak akan memberikan manfaat bagi siapapun, melainkan hanya membawa penderitaan bagi masyarakat yang terlibat, terutama bagi mereka yang paling rentan.

Baca Juga: IAF 2024: 40 Perusahaan Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Afrika

“Kami sangat menghargai sikap Vatikan yang selalu menyuarakan perdamaian untuk Palestina dan mendukung solusi dua negara. Perang tidak pernah membawa keuntungan, perang hanya membawa kesengsaraan bagi rakyat kecil,” kata Jokowi.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: presidenri.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X