Indonesia Hibahkan Senjata dan Amunisi ke Kamboja untuk Meningkatkan Kerja Sama Pertahanan

ESENSI.TV, NASIONAL - Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung stabilitas regional melalui hibah senjata dan amunisi kepada Kamboja.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) baru-baru ini mengirimkan bantuan militer ini menggunakan Pesawat Hercules C-130J Super Hercules dari Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Pengiriman ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral serta mendukung upaya keamanan di Asia Tenggara.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Siapkan Rekayasa Lalu Lintas GBK Saat Misa Paus Fransiskus dan ISF

Serah terima hibah dipimpin oleh Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kemhan, Marsda TNI H. Haris Haryanto, dan dihadiri oleh berbagai pejabat Kemhan RI, Mabes TNI, TNI AU, serta delegasi Kamboja di Jakarta dan PT Pindad.

Dalam sambutannya, Dirjen Kuathan Kemhan menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan manifestasi dari komitmen Indonesia terhadap keamanan regional dan juga promosi industri pertahanan domestik.

"Ini adalah bukti nyata dari komitmen Indonesia dalam mendukung stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara, serta memperkuat hubungan bilateral dengan Kamboja. Selain itu, misi ini juga menjadi ajang promosi bagi industri pertahanan dalam negeri yang terus berkembang," ujar Dirjen Kuathan Kemhan, dikutip pada Selasa (3/9/2024).

Baca Juga: Atlet Boccia Indonesia Raih Dua Medali Perunggu di Paralimpiade Paris 2024

Misi ini dipimpin oleh Mayor Pnb Ulung Purwodanta sebagai Pilot in Command, bersama dengan 12 anggota kru pesawat dan 3 orang observer dari Sops TNI dan Sops TNI AU.

Pesawat lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 10.00 WIB, melintasi Lanud RSA di Natuna sebelum tiba di Phnom Penh, Kamboja.

Hibah ini tidak hanya menegaskan kemampuan Indonesia dalam mempromosikan produk pertahanan domestik, tetapi juga mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Kamboja.

Baca Juga: Lepas Lelah Kelas Menengah: Risalah Hati Darurat Demokrasi

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara serta memperkuat hubungan diplomatik dengan mitra regional.***(LL)