Dengan latar belakang yang mendalam dalam kesehatan dan gizi, Dadan akan memimpin lembaga ini untuk melaksanakan kebijakan dan program yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Di bawah kepemimpinannya, Badan Gizi Nasional diharapkan dapat mengimplementasikan program-program yang lebih efektif dalam menangani isu-isu kesehatan masyarakat terkait gizi, termasuk upaya preventif dan promotif yang mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Taruna Ikrar, Kepala BPOM
Taruna Ikrar resmi dilantik sebagai Kepala BPOM berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115/TPA Tahun 2024.
Baca Juga: Ini Daftar 3 Menteri dan 1 Wamen yang Baru Dilantik Presiden Jokowi
Sebelumnya, Taruna Ikrar dikenal sebagai ahli farmasi dan regulasi obat. Dalam perannya sebagai Kepala BPOM, ia akan bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur kualitas serta keamanan obat dan makanan yang beredar di Indonesia.
Taruna akan menghadapi tantangan besar dalam menjaga standar regulasi yang tinggi dan memastikan perlindungan konsumen dari produk-produk yang tidak memenuhi standar.
Pengalamannya di bidang regulasi akan sangat penting dalam meningkatkan integritas dan kepercayaan publik terhadap BPOM.
Pelantikan ketiga pejabat baru ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur pemerintahan dan mengoptimalkan fungsi-fungsi penting dalam pengelolaan kesehatan dan komunikasi.
Baca Juga: Menpora Dito: LPDUK Harus Diperluas untuk Mendukung Kepemudaan dan Keolahragaan
Presiden Jokowi, dalam pelantikan ini, menekankan pentingnya komitmen terhadap hukum dan etika dalam menjalankan tugas jabatan, mengharapkan ketiga pejabat baru ini dapat membawa perubahan positif dan kemajuan dalam bidangnya masing-masing.
Acara pelantikan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan berbagai menteri, menandakan dukungan kuat dari seluruh jajaran pemerintah untuk kesuksesan mereka di posisi baru ini.
Dengan kehadiran dan kontribusi mereka, diharapkan akan ada peningkatan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan yang lebih baik di tingkat nasional.***
Artikel Terkait
34 Anak di Bandung Barat Keracunan Jajanan, BPOM Diminta Serius Mengawasi
Polisi Menduga Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Libatkan BPOM
Kadin Lapor Roti Aoka Mengandung Bahan Berbahaya, Begini Respon BPOM
BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Peredaran!
Kasus Pemerasan dan Gratifikasi Senilai Rp 3,49 Miliar Menjerat Mantan Pegawai BPOM