ESENSI.TV, JAKARTA - Pengamat Politik Rusmin Effendy menduga pencopotan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan karena dianggap tidak mampu mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, buruh dan pelajar.
Diketahui, aksi unjuk rasa itu terjadi pada tanggal 25-31 Agustus 2025, dan menelan 10 korban jiwa.
"Awal unjuk rasa terjadi pada 25 Agustus 2025, sebagai Menko Polkam, dirinya tidak hadir," ujar dia kepada Esensi.TV, di Jakarta, Senin (08/09/2025).
Baca Juga: Bukan Ijazah, Ini Keterampilan yang Paling Dicari Perusahaan dari Gen Z
Padahal, kata dia, sebagai Menko Polkam, Budi Gunawan sudah seharusnya tampil dalam mengantisipasi setiap potensi unjuk rasa dan paska unjuk rasa terjadi.
Namun hingga aksi unjuk rasa menelan korban, kehadiran negara melalui Menko Polkam sama sekali tidak dirasakan.
"Jadi menurut hemat saya, sudah sangat tepat dia dicopot. Hal itu juga untuk menunjukkan kepada pejabat yang lain bahwa tanggungjawab sebagai pejabat negara harus ditunaikan. Masa sudah diberikan fasilitas lengkap, tapi kinerja minim," tegasnya.
Baca Juga: Bukan Sekedar Lemak Jahat! Menguak Hubungan Kolesterol, Ingatan, dan Risiko Demensia di Usia Lanjut
Reshuffle 5 Menteri
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto mencopot 5 anggota Kabinet Merah Putih dan membentuk 1 kementerian baru.
Berikut nama menteri yang dicopot dari jabatannya:
1. Menkopolkam Budi Gunawan
2. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo
3. Menteri Keuangan Sri Mulyani
4. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi
Artikel Terkait
IKN Ditargetkan Jadi Ibu Kota Politik pada 2028, Pembangunan Tahap Kedua Dimulai
Gen Z dan Politik: Kritis di Media Sosial, Tapi Apatis pada Pemilu
Israel Cemas Ditinggal Trump, Netanyahu Pilih Diam di Tengah Perubahan Arah Politik AS
Trump dan Elon Musk Pecah Kongsi, Dari Pendukung Setia Kini Jadi Lawan Politik
Momen Istri Menteri Gunakan Fasiilitas Negara, Pengamat Politik: Waktunya Reshuffle!